jpnn.com, JAKARTA - Satuan Tugas Tinombala yang bertugas memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Sulawesi Tengah sempat terlibat kontak senjata. Hasilnya, satu anggota MIT tewas, sedangkan seorang lainnya ditangkap dalam kondisi hidup.
Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Rudy Sufahriadi mengungkapkan, kontak senjata antara Satgas Tinombala dengan gerombolan MIT terjadi di Desa Padopi, Poso Pesisir Selatan, Poso pada Minggu (3/3) sekitar pukul 17.15 WITA. “Di bawah Gunung Biru," ujarnya dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/3).
BACA JUGA: Anggota JAD yang Tertangkap Polantas Rencanakan Aksi Teror di Yogyakarta
Mantan Kapolda Sulteng itu menjelaskan, satu anggota MIT yang tewas adalah Romzi alias Basir asal Bima, Nusa Tenggara Barat. “Dengan barang bukti satu senjata M16," sebut Rudy.
Berita terkait: Mati Ditembak, Teroris Poso Anak Buah Ali Kalora Jago Pakai M-16
BACA JUGA: Satgas Tinombala Serbu Kelompok Teroris Pimpinan Ali Kalora
Sementara anggota MIT yang ditangkap dalam kondisi hidup adalah Aditya alias Idad, asal Ambon, Maluku. Rudy menjelaskan, Basir dan Aditya merupakan bagian kelompok Ali Kalora yang sudah sejak lama masuk daftar pencarian orang (DPO).
"Basir alias Ramzi yang termasuk DPO lama di bawah Ali Kalora yang belum tertangkap sejak saya jadi Kapolda dari 2012," tutur Rudy.
BACA JUGA: Ini Peringatan Terakhir untuk Kelompok Ali Kalora, Sangat Keras
Menurut Rudi, terdapat lima anggota MIT yang terlibat kontak senjata dengan Satgas Tinombala kemarin. Namun, tiga teroris lainnya berhasil kabur.(jpc/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suhardi: Jaringan Teroris Jangan Dianggap Remeh
Redaktur : Tim Redaksi