Keluar Surat FIFA, Mayoritas Voters PSSI Belum Puas

Jumat, 01 Juli 2016 – 05:32 WIB
FIFA. Foto: AFP

jpnn.com - JAKARTA – Tuntutan Kelompok 85 atau mewakili mayoritas voters PSSI bakal segera terwujud.  PSSI harus segera memilih ketua umum yang baru untuk menggantikan La Nyalla Mattalitti sebelum November mendatang. 

Ya, itu berdasarkan roadmap yang diberikan oleh FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional) kepada PSSI. 

BACA JUGA: Keren! Atlet Judo Daerah Ini Ikuti Children of Asia di Rusia

Oleh FIFA, PSSI ditugaskan untuk segera menggelar kongres untuk pemilihan ketua baru itu tidak lebih dari 31 Oktober 2016. 

Memang, dalam roadmap itu, ada dua kali Kongres Luar Biasa (KLB) yang harus dilakukan oleh PSSI sepanjang tahun ini. Kongres pertama rencana digelar pada 3 Agustus untuk mengesahkan enam agenda utama.

BACA JUGA: Laga Panas, Jangan Terprovokasi Lawan

Sedangkan kongres kedua ditetapkan untuk mengeksekusi semua agenda yang ditetapkan di kongres pertama. 

“Roadmap ini kami buat setelah adanya pertemuan antara delegasi kami dengan PSSI serta para voters di Jakarta pada 20 dan 21 Juni lalu. Kami berharap dua kongres itu bisa sama dengan yang pernah dilakukan oleh PSSI pada 18 April 2015,” tulis FIFA dalam surat yang ditandatangani oleh Marco Viliger yang berposisi sebagai deputi Sekjend FIFA itu.

BACA JUGA: Widodo C Putro: Jangan Remehkan Persipura

Haruna Soemitro, Kepala Komunikasi Publik Kelompok 85 atau mewakili mayoritas voters PSSI yang menginginkan adanya KLB mengatakan, mereka sudah menerima salinan surat dari FIFA tersebut.

Hanya saja, ada beberapa agenda yang ditawarkan oleh FIFA itu, ternyata masih jauh dari statuta FIFA serta kesepakatan yang mereka lakukan di Jakarta awal pekan lalu. 

Dia lantas mempermasalahkan pasal II dan III dari roadmap FIFA kepada PSSI. Memang Pasal II menyebutkan, bahwa apakah KLB hanya ditujukan untuk memilih Anggota Executive Commitee PSSI yang baru, atau hanya memilih dua anggota Exco dan satu ketua umum. Sementara pasal III, tidak disebutkan KLB melainkan hanya pemilihan biasa.

“Rekomendasi FIFA itu masih bias. Karena KLB itu untuk memilih semua anggota Exco, bukan hanya untuk memilih satu atau dua saja,” kata pria yang juga manajer Madura United FC itu. 

“Sementara di pasal III, untuk memilih ketua umum baru sudah seharusnya lewat kongres luar biasa, bukan pemilihan biasa seperti yang disebutkan oleh FIFA,” tambahnya.

Karena tidak puas dengan roadmap yang diberikan oleh FIFA tersebut, Haruna menyebutkan bahwa mereka sudah menyurati FIFA untuk merevisi kembali isi dari roadmap tersebut. 

Sebab, kalau tidak ada revisi dari FIFA maka akan bisa menjadi kontrovesi saat kongres 3 Agustus nanti. “Tadi (kemarin, red) kami sudah menyurati FIFA,” tegas mantan Ketua Pengprov PSSI Jatim ini. (ben)

Dalam surat yang dikirimkan pada 24 Juni lalu itu, ada enam agenda yang ditugaskan oleh FIFA kepada PSSI. 

1.       Menetapakan Hinca Panjaitan sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSSI sampai Kongres Pemilihan berikutnya

2.       Memutuskan bahwa kongres pemilihan apakah digelar untuk memilih Anggota Executive Commitee PSSI yang baru, atau hanya memilih dua anggota Exco dan satu ketua umum

3.       Memutuskan kongres pemilihan biasa tidak lebih dari 31 Oktober

4.       Amandemen Electoral PSSI Code 

5.       Menetapkan Agum Gumelar sebagai Ketua Komite Pemilihan

6.       Menetapkan Erick Thohir sebagai Ketua Komite Banding Pemilihan

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persiba Nyaris Bikin Persegres Hancur Lebur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler