jpnn.com - JAKARTA - Keluarga almarhum Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik tidak memiliki firasat apapun terkait kepergian pria 40 tahun itu untuk selama-lamanya. Husni pun tidak meninggalkan pesan khusus untuk keluarga.
"Firasat enggak ada, biasanya kalau keluarga ada yang bermimpi, ini enggak ada. Kejadian ini kita melihat seperti mimpi," kata kakak kandung Husni, Arfanuddin Manik di rumah duka, Pejaten, Jakarta, Jumat (8/7).
BACA JUGA: Putri Bung Karno: Kepergian Husni Kamil Sisakan Misteri Pilpres
Arfan menjelaskan, bertemu dengan Husni di Medan pada hari pertama lebaran. Saat itu mereka hanya membicarakan mengenai bisnis keluarga yang akan dirintis Husni setelah tidak menjabat sebagai Ketua KPU.
Husni, sambung Arfan, beralasan bisnis bisa mengangkat derajat keluarga. Apalagi bisnis yang dirintis tumbuh, maka hal itu bisa menular untuk orang-orang sekitar.
BACA JUGA: Biar Nggak Kena Macet, Ikuti Saran Mabes Polri Ini
"Kalau usaha bisa ditekuni kenapa tidak, akan kami kembangkan, cuma sekarang lagi nunggu, pelan-pelan," ucap Arfan.
Arfan mengatakan, adiknya memiliki penyakit bisul yang meradang. "Abses istilah kesehatannya, jadi itu semacam peradangan yang terjadi akibat bisul. Abses ini tidak pecah, makin lama semakin lebar. Peradangannya juga sudah ke perut, virus-virus sudah menyebar melalui darah," tuturnya.
BACA JUGA: Komisioner Ini Belajar Banyak Hal dari Husni Kamil
Kemudian, Husni juga mempunyai penyakit diabetes. "Dia ada riwayat diabetes, yang percepat peradangan nyebar. Jadi mengakibatkan infeksi di darah dan itu ketahuan setelah masuk RS pada Rabu pagi," ujar Arfan. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapa Pengganti Husni, Simak Penjelasan Prof Jimly Ini
Redaktur : Tim Redaksi