jpnn.com - NANGA PINOH – Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Kalimat itu layak disematkan pada keluarga PSU (32), Plt Kepala Sekolah SMPN 12 Satu Atasp Desa Nusa Poring, Menukung, Melawi.
Keluarga tersangka pencabulan terhadap siswi SMP itu memercayai Antonius, 36, warga Sintang yang mengaku bisa melepaskan PSU yang ditahan di Mapolres Melawi.
BACA JUGA: Polisi Pemutilasi Anak Kandung itu Sering tak Dijatah Istri
Namun, Antonius malah ikut mendekam di Mapolres Melawi. Kasat Reskrim AKP Siswadi Polres Melawi mengatakan, kasus penipuan ini terbongkar ketika keluarga tersangka cabul melapor ke kantornya.
“Dari hasil keterangan tersangka, nama saya dicatutnya. Tersangka Antonius ini mengatakan, bisa menyelesaikan atau menghentikan kasus cabul tersebut agar tersangka cabul dilepas,” ujarnya, Jumat (5/8).
BACA JUGA: Wali Kota: Penangkapan Terduga Teroris Justru Membantu Pengamanan Batam
“ Tersangka Antonius meminta kepada keluarga PSU awalnya Rp 50 juta. Uang itu untuk Kasat Reskrim. Kemudian dia bilang sudah menemui Kasat Reskrim. Padahal tidak ada,” tegas Siswadi.
Menurut Siswadi, Antonius juga mengatakan kepada keluarga PSU bahwa Kasat Reskrim meminta uang lagi sebanyak Rp 150 juta. Sehingga total uang yang diberikan keluarga PSU kepada Antonius Rp 200 juta.
BACA JUGA: Anggota Dewan Terancam Tak Terima Gaji
“Tersangka Antonius meminta lagi kepada keluarga PSU sebanyak Rp 20 juta, dengan alasan untuk mengurus status kepegawaiannya PSU dan ke kejaksaan. Antonius bilang Rp 10 juta untuk BKD (Badan Kepegawaian Daerah), kemudian Rp 5 juta untuk kejaksaan dan ongkos dia ngurus semuanya Rp 5 juta,” beber AKP Siswadi.
Kecurigaan keluarga PSU pun muncul. Sebab, proses hukum kasus pencabulan yang dilakukan PSU masih berlanjut. Keluarga PSU melaporkan kejadian itu ke Mapolres Melawi. Terbongkarlah penipuan yang dilakukan Antonius.
“Saat ini tersangka Antonius sudah kami tahan di Mapolres Melawi. Barang bukti yang diamankan dari tersangka, sisa uang Rp 28 juta. Uangnya sudah habis digunakan tersangka untuk beli gaharu,” jelasnya. (rk/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terduga Teroris yang Bekerja di Bank Syariah Itu Dikenal Tertutup
Redaktur : Tim Redaksi