jpnn.com, JAYAPURA - Pelepasan jenazah tiga korban dari bentrok TNI-Polri yakni Briptu Marcelino, Bripda Yosias dan Briptu Alexander di Rumah Sakit Bhayangkara, Jayapura, Senin (13/4) pagi berlangsung penuh haru.
Selain diguyur hujan, pelepasan jenazah diiringi suara isak tangis keluarga korban.
BACA JUGA: Berita Terbaru Seputar Insiden Berdarah Antara TNI dan Polisi di Papua
Pantauan Cenderawasih Pos, proses upacara pelepasan jenazah dihadiri langsung oleh Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab serta pejabat utama Polda Papua dan pejabat dari Kodam XVII/Cenderawasih.
Terlihat para keluarga juga turut hadir duduk di kursi belakang lengkap dengan masker di wajah mereka.
BACA JUGA: Mendagri Tito Dapat Peringatan Langsung dari Jokowi
Begitu mobil jenazah melewati area yang menjadi upacara pelepasan jenazah, teriakan seorang perempuan terdengar diserta tangisan. "Anak saya dibunuh, dia mati ditembak." ujarnya.
Tidak hanya itu, tiga mobil jenazah saat keluar dari Rumah Sakit Bhayangkara juga diikuti para keluarga korban.
BACA JUGA: Bentrok dengan Prajurit TNI, 3 Polisi Meninggal, 2 Luka Tembak
Bahkan hingga ada yang sempat pingsan, pihak Kepolisian pun mencoba menenangkan para keluarga korban.
Sebelumnya Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengaku prihatin dan menyesalkan kejadian yang mengakibatkan tiga anggotanya meninggal dunia.
“Prinsipnya kami prihatin dan sangat sayangkan, tetapi semua sudah terjadi. Namun, proses harus tetap jalan dan kami punya protap masing-masing,” ucap Kapolda.
Adapun ketiga jenazah akan diterbangkan ke kampung halamannya, Briptu Marcelino Rumaikewi meninggal dengan mengalami luka tembak pada leher bagian kanan akan dimakamkan Merauke.
Bripda Yosias Dibangga mengalami luka tembak pada bagian leher kiri, akan dimakaman di Mappi dan Briptu Alexander dengan luka tembak di paha kiri akan dimakamkan di Merauke.
Sementara tiga anggota lainnya mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara. (fia/ceposonline)
Redaktur & Reporter : Adek