Keluarga Korban Bom Bali I Tagih Eksekusi Amrozi Cs

Senin, 13 Oktober 2008 – 10:38 WIB
DENPASAR - Enam tahun sudah berlaluNamun, tragedi memilukan bom Bali I belum lepas dari ingatan keluarga korban dan warga Bali

BACA JUGA: Hasan Tiro Tak Kuasa Menahan Tangis

Minggu (12/10), beragam acara diselenggarakan
Semuanya mengusung pesan sama, perdamaian harus terus dikumandangkan ke seluruh dunia.

Radar Bali (Jawa Pos Group) melaporkan, pesan-pesan perdamaian itu disampaikan dalam berbagai kegiatan yang berlangsung hampir bersamaan

BACA JUGA: Sisa Kuota 1.130 Haji Plus Diperebutkan Terbuka

Mulai acara yang diselenggarakan Pemprov Bali bertema Gema Perdamaian di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, hingga acara dayung perdamaian di Pantai Kuta
Selain itu, ada unjuk rasa oleh Aliansi Hindu Muda Indonesia (AHMI) di bundaran Patung Catur Muka Denpasar

BACA JUGA: Mantan Dubes di Tiongkok Jadi Tersangka

Acara puncaknya berupa hening sejenak di monumen bom Bali di Jalan Legian, Kuta, tadi malam

Gema Perdamaian dihadiri Gubernur Bali Dewa Made Beratha serta sekitar 1.000 orang dari berbagai agama dan kepercayaanBeberapa artis juga memeriahkan acara ituDi antaranya gitaris GIGI Dewa Budjana dan penyanyi Tri UtamiRibuan orang yang hadir menggelar ritual mengelilingi lapangan sambil mengumandangkan nyanyian serta pesan perdamaian

Dalam sambutan tanpa teksnya, Pastika, mantan ketua tim investigasi bom Bali I, menegaskan, perdamaian senantiasa dirindukan dan didambakan''Mari pancarkan aura perdamaian dari Bali ke seluruh dunia," seru Pastika

Sementara itu, dayung perdamaian di Pantai Kuta diikuti 100 peselancarMereka berenang ke tengah laut untuk membentuk formasi lingkaran sebagai simbol cinta serta mengheningkan cipta dan doaSetelah lingkaran terbentuk, dilepaslah burung merpati sebagai simbol perdamaian sebagai penutup acara.

Berbeda dengan dua kegiatan sebelumnya, Aliansi Hindu Muda Indonesia (AHMI) ingin menunjukkan luka masih membekas perih di warga BaliApalagi, eksekusi mati terhadap pelaku trio bomber Bali, Amrozi, Mukhlas, dan Imam Samudra, belum ada kepastian hingga saat ini.

Kekesalan mereka dilampiaskan di bundaran Patung Catur Muka Denpasar kemarin siangMereka turun ke jalan sambil mendesak proses eksekusi mati Amrozi cs segera dilakukanBeragam poster tuntutan dibentangkanDi antaranya bertuliskan: Amrozi belum dieksekusi apa kata dunia, Jalankan mekanisme hukum segera eksekusi Amrozi cs, dan Amrozi cs musuh Bali''Enam tahun sudah kami bersedih, enam tahun kami tidak mendapat keadilanDi mana letak hukum Indonesia," teriak I Gusti Lanang Oka, korlap aksi melalui corong pengeras suara

Dengan mengenakan pakaian adat serbahitam, massa membawa serta keranda mayat untuk Amrozi csTermasuk karangan bunga bertuliskan "eksekusi mati Amrozi cs"

Perayaan enam tahun bom Bali I juga digelar di Konsulat AustraliaSaat mengheningkan cipta, sebagian besar hadirin meneteskan air mataKeluarga korban yang hadir teringat lagi dengan peristiwa 12 Oktober 2002''Wajah suami saya kembali terkenangSaya tak bisa menyembunyikan rasa perih hati ini," kata Made Ritiasih, yang suaminya, Made Wija, tewas dalam peristiwa itu.

Upacara peringatan berlangsung singkatDiawali lantunan lagu kebangsaan Australia Advance Australia Fair dan lagu kebangsaan Indonesia RayaPerdana Menteri Australia Kevin Rudd dalam sambutan yang dibacakan Dubes Bill Farmer mengajak untuk selalu memelihara simpati bagi keluarga dan sahabat korban.

Upacara diakhiri peletakan karangan bunga di altar oleh Bill Farmer bersama Mangku Pastika, disusul perwakilan negara-negara yang warganya menjadi korban

Suasana semakin haru setelah keluarga korban satu per satu mendapat giliranLedakan bom Bali 2002 menewaskan 202 orang, terdiri atas 88 warga Australia, 38 warga Indonesia, dan 76 orang dari berbagai negaraSelain itu, ratusan orang luka-luka(cas/art/jpnn/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalla Batal Temui Tiro


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler