Keluarga Korban Crane: Jangan Bikin Kami Terus Berharap

Senin, 27 Februari 2017 – 15:49 WIB
Zaenab, ibu korban tragedi crane maut Masjidil Haram, Ferry Mualidin. Foto: Pojoksatu

jpnn.com - jpnn.com - Korban tragedi crane maut Masjidil Haram sampai sekarang masih terus menunggu Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud menepati janji soal santunan.

Jelang kunjungan sang raja ke Indonesia pada awal Maret mendatang, korban dan keluarga mereka kembali bersuara.

BACA JUGA: Agus: Pengamanan Raja Salman Harus Betul-betul Ketat

Salah satunya adalah Zaenab (75), warga Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat. Dua tahun lalu putranya Ferry Mualidin menjadi satu dari 107 orang yang kehilangan nyawa akibat tertimpa crane di Masjidil Haram.

Zaenab sangat berharap pemerintah Indonesia dapat mengingatkan kembali kepada Raja Salman terkait janji kepada keluarga korban. Menurutnya, menagih janji tersebut seharusnya jadi agenda prioritas pemerintah.

BACA JUGA: Kemampuan Militer Indonesia Cukup Dikenal di Dunia

Menurutnya, uang santunan dari raja akan dipakai untuk berziarah ke makam Ferry di Arab Saudi.

“Saya berharap pemerintah Arab Saudi menepati janjinya. Saya sama istri almarhum ingin sekali ziarah ke makam Ferry,” ungkap Zaenab saat ditemui di kediamannya.

BACA JUGA: Polri Kerahkan 10 Ribu Personel demi Raja Salman

Zaenab melanjutkan, hingga saat ini keluarga belum mendapat kejelasan apakah mereka bakal menerima uang santunan atau tidak.

Walaupun pada tahun 2016 lalu pihaknya pernah mendatangi kantor Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi untuk menanyakan bantuan tersebut.

Namun, pihak penyeleggara haji memberikan jawaban tidak memuaskan. “Udah kami datangi ke kantor Asrama Haji, tapi mereka bilang belum dapat informasi dari Pemerintah Arab Saudi. Kalau emang nggak dapat bilang nggak dapat, jadi kami tidak berharap,” tutur Zaenab.

Kehidupan sehari-hari istri almarhum hanya mengandalkan santunan dari tempat Ferry bekerja, PT Freeport Indonesia. Uang itu akan digunakan untuk menghidupi putri kecil Ferry bernama Zia Aisyah Sabillah (2).

“Saya yakin uang itu tidak selalu bisa diandalkan dan sekarang pasti sudah berkurang karena untuk memenuhi kehidupannya,” imbuhnya.

Terpisah, Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Jawa Barat Azzam Muntazam mengaku, telah berupaya menjembatani keluarga korban dengan Pemerintah Arab Saudi. Namun hingga kini, lembaganya belum mendapat informasi pasti tentang uang santunan itu.

Selain itu, lembaganya tidak bisa mengintervensi atas janji Pemerintah Arab Saudi. Tapi dia terus mengupayakan, agar janji tersebut bisa ditepati.

“Informasi terakhir masih diproses oleh Pemerintah Arab Saudi. Kami minta agar keluarga korban bersabar karena kami terus mengupayakannya,” ujarnya. (dat)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Siap Puaskan Hobi Belanja Pangeran Al-Waleed


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler