jpnn.com, SURABAYA - Bambang Suwito (53) selaku paman dari korban pengeroyokan Zainal Fattah (25) mengaku mendapatkan informasi mengenai pelaku yang memukuli keponakannya itu.
Dari informasi yang dia dapat terduga pelaku biasa dipanggil dengan nama Gendon. Dia aktor dari pemukulan sekaligus provokator yang meneriaki maling Fattah.
BACA JUGA: Keluarga Pelaku Pengeroyokan Pratu Miftahul Unjuk Rasa Minta Keadilan, Kapolres Bilang Begini
Bambang mengatakan, Gendon sempat membuat laporan palsu di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak usai melakukan pengeroyokan. Laporan itu ditolak karena tidak ada bukti fisik atau visum yang menunjukkan tubuhnya terluka.
"Kurang lebih jam setengah empat sore dia laporan dengan alasan dipukul Aris. Berhubung tidak ada bukti akhirnya disuruh balik," kata dia saat dihubungi, Senin (26/4).
BACA JUGA: Pengeroyokan di Kebayoran Baru: Anggota Brimob Tewas, 1 Prajurit Kopassus Terluka
Terakhir kali, Bambang mengetahui lokasi Gendon berada di daerah Jalan Bulak Banteng, yakni di rumah sang kakak ipar. "Setelah itu sudah enggak ada," ujar dia.
Sekadar diketahui, Zainal Fattah yang merupakan mahasiswa STIKOSA AWS semester empat itu dikeroyok kelompok gengster Al-Amin. Dia tewas akibat organ dalam tubuhnya mengalami luka-luka.
BACA JUGA: 6 Pelaku Pengeroyokan Pratu Miftahul Ditangkap, Sisanya Masih Buron
Kasus itu juga sudah berjalan satu minggu lebih dengan nomor laporan LP-B/131/IV/RES.1.6./2021/RESKRIM/SPKT Polres pelabuhan Tg Perak pada Senin (19/4) lalu.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Iptu M Gananta mengatakan pihaknya sampai saat ini masih melakukan penyelidikan.
"Sampai sekarang kami masih kumpulkan alat bukti. Masih lidik, sabar nanti dirilis," kata dia. (mcr12/jpnn)
Redaktur & Reporter : Arry Saputra