jpnn.com - JAKARTA - Asta menatap kosong gundukan tanah di depannya. Sembari merapalkan doa dan menabur bunga, gitaris grup RAN pemilik nama lengkap Astono Handoko itu tidak peduli kemeja putih yang dikenakan terkena tanah kubur.
Gundukan tanah itu adalah peristirahatan terakhir adik kandungnya, Andhika Raharja, 21.
BACA JUGA: Bang Sandi Tak Takut Lawan Kebijakan Pusat Soal Reklamasi
Selain keluarga, dua personel RAN yang lain, yakni Rayi dan Nino, juga mengikuti prosesi pemakaman di Tempat Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta Pusat, kemarin siang (9/11).
Saat beberapa awak media ingin mengabadikan momen, pihak manajemen melarang.
BACA JUGA: Pengusaha Hiburan Malam Curhat Soal Larangan Narkoba ke DPRD DKI
’’Maaf, kasih kesempatan buat keluarganya dulu ya, karena meninggalnya dadakan,’’ ucap salah seorang manajer RAN bernama Nana.
Menurut informasi dari Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Purwanta, Andhika meninggal setelah melompat dari lantai 6 Gedung ITC Fatmawati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa (8/11).
BACA JUGA: Hari Ini Central Park Mall dan Neo Soho Mall Tetap Buka
’’Kalau dari hasil interogasi sopir korban, korban mengalami stres,’’ kata Purwanta melalui telepon.
Polisi sudah melakukan beberapa tindakan seperti evakuasi korban, olah TKP, dan interogasi para saksi mata.
Sebelum kejadian tragis itu, pada Agustus lalu Andhika sempat diberitakan hilang.
Keluarga melapor ke polisi dan memberikan keterangan bahwa Andhika menderita gejala autis dan ADHD.
Sementara itu, setelah mendoakan adik sahabatnya, Rayi langsung meninggalkan TPU. ’’Saya enggak punya kewenangan buat jawab. Maaf ya,’’ kata Rayi sambil berjalan.
Tidak lama setelah Rayi pulang, Asta bersama keluarga menuju mobil untuk pulang.
Asta tidak mau berkomentar. Pria berperawakan besar itu hanya membenarkan secara singkat bahwa adiknya meninggal. ’’Iya, kemarin (Selasa) sore,’’ ujarnya.
Manajer RAN yang lain bernama Choky meminta agar Asta tidak diberi pertanyaan dulu.
’’Nanti dulu ya, soalnya keluarga masih shock,’’ kata Choky berbisik.
Sebelum pergi, Choky membenarkan bahwa adik Asta jatuh di pusat perbelanjaan Fatmawati.
Meski demikian, dia yang mewakili pihak keluarga belum berani memberikan keterangan terkait dengan kronologi meninggalnya Andhika.
’’Tapi ya penyebab pastinya jatuh kenapa, kami masih cari tahu,’’ ucap Choky.
Sorenya ada kabar akan diadakan press conference di kediaman Asta di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
Namun, saat didatangi, pagar rumah Asta terkunci rapat. Terlihat beberapa karangan bunga berdiri di depan rumahnya.
Sampai Choky lagi yang keluar rumah. Dia meminta maaf karena keluarga belum dapat memberikan keterangan apa pun.
’’Kami masih menyelidiki kenapa kejadiannya. Mereka masih shock semua karena jadi begini,’’ kata Choky.
Choky menceritakan, sebelum kejadian, Andhika masih sehat.
Dia bersama sopirnya pergi ke pusat perbelanjaan ITC Fatmawati. ’’Tapi, lanjutnya lagi kami pun belum tahu,’’ tambahnya. (glo/c19/ayi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebakaran Neo Soho, Satu Korban Terluka
Redaktur : Tim Redaksi