jpnn.com - KELUARGA Heno Pujo Leksmono yang istri dan anaknya dibunuh secara tragis di kediamannya di perumahan Aneka Elok, Cakung, Jakarta Timur beberapa waktu lalu, dinilai kurang bersosialisasi dengan warga sekitar. Hal ini benarkan oleh Ketua RT di lingkungan tersebut.
"Keluarga itu tak ada yang menonjol. Korban paling biasa saja. Mereka sudah tinggal sekitar 7 tahun. Si suami nggak pernah ikut kerja bakti,” jelas ketua RT Chairul Mazir, 65 saat dimintai keterangan dirumahnya, Selasa (13/10).
BACA JUGA: Napi Kasus Pembunuhan Ditusuk di Dalam Lapas
Selain suami, diterangkan Chairul, keseharian sang istri, Dayu Prambarita, 45 hanya sebagai ibu rumah tangga biasa. Rutinitasnya pun hanya mengantar anaknya Yuel Immanuel, 5 yang masih TK lalu menjemputnya kembali.
"Antar jemput anak saja kalau Ibunya. Jarang ngumpul sama tetangga. Kalau menurut warga ibu itu ceria orangnya," jelasnya.
BACA JUGA: Jejak Kaki Berdarah di Rumah Pembunuhan Ibu dan Anak Cakung
Lebih lanjut, Dayu Prambarita beberapa waktu yang silam, aktif mengikuti arisan bersama ibu-ibu PKK lainnya, namun akhir-akhir ini Ia tidak mengikuti arisan tersebut.
”Ibu itu ikut arisan dulu, sekarang engga. Ga tau kenapa," jelasnya.
BACA JUGA: Sadis! Sadis Banget! Ternyata si Ibu Ditusuk 31 Kali, tapi Sempat Melawan
Setelah ditemukan tewas oleh suaminya sekira pukul 17.30 WIB, Chairul mengatakan salah seorang warganya sempat melihat sang ibu menyuapi anaknya di teras rumah korban.
"Ada warga yang lihat jam 3 is Ibu ngasih makan anaknya diteras,"tutupnya.
Sebelnya, kedua korban ditemukan oleh Heno Pujo Leksono, yang tak lain adalah suami dan ayah korban. Dia menemukan istri dan anaknya sudah tidak bernyawa saat pulang ke rumah. Hingga saat ini kepolisian masih bekerja keras untuk mengungkap pelaku pembunuhan sadis tersebut. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Hasil Uji Kejiwaan Agus Dermawan, Ternyata dia...
Redaktur : Tim Redaksi