jpnn.com, JAKARTA - Suara masyarakat bawah mulai bermunculan menyatakan dukungannya terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melanjutkan kepemimpinannya di periode ketiga.
Masyarakat yang mayoritas warga desa dan dari kalangan bawah mengekspresikan dukungannya melalui video singkat yang tersebar viral di media sosial.
BACA JUGA: Para Wanita Pengusaha Indonesia ini Siap Bantu Presiden Jokowi di G20 dan W20
Kali ini, dukungan untuk Jokowi maju kembali di periode ketiga datang dari Wahyono dan Dwiyana. Pasangan suami istri tersebut merupakan keluarga yang berprofesi sebagai penjahit di Solo.
Keduanya berharap agar anggota MPR RI mempertimbangkan aspirasi rakyat untuk melakukan amendemen UUD 1945 tentang masa jabatan presiden. Harapannya supaya Jokowi dapat kembali maju pada pilpres 2024 mendatang.
BACA JUGA: Jokowi Dinilai Komitmen Bangun Indonesia Dari Pinggiran, Nih Buktinya
“Kalau bisa Undang-Undang Dasar bisa diubah itu, nanti Pak Jokowi bisa maju satu dan bisa menjabat satu periode lagi,” kata Wahyono, Jumat (11/2/2022).
Menurut Wahyono, mantan Wali Kota Solo itu merupakan sosok yang peduli terhadap rakyat kecil dan terobosan-terobosan kebijakannya sangat dirasakan oleh orang seperti mereka.
BACA JUGA: Golkar Indramayu Pastikan Mesin Partai Solid Dukung Airlangga di Pilpres 2024
Oleh karena itu, Wahyono meminta agar Jokowi mau melanjutkan kepemimpinannya untuk satu periode lagi.
“Keinginan saya, kalau saya pribadi memang begitu. Pak Jokowi itu memang memikirkan banget rakyat-rakyat kecil itu,” bebernya.
Wahyono mencontohkan Program Keluarga Harapan (PKH) yang merupakan pemberian bantuan sosial yang menargetkan keluarga miskin berupa bantuan sembako dan uang tunai.
Menurut dia, program tersebut sangat membantu masyarakat kecil untuk memenuhi kebutuhan hariannya.
“Kalau bantuan dari Pak Jokowi, ya PKH (Program Keluarga Harapan) itu, beras dapat sembako sama uang, uang itu juga untuk anak sekolah,” ungkapnya.
Sementara Dwiyana, istri dari Wahyono mengatakan program PKH sangat membantu memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
“Kalau sembako satu bulan sekali itu berasnya 15 kilogram, terus telurnya satu kilogram tambah bawang merah, buah sama kacang tanah nanti ganti kacang hijau, sekarang berasnya saja sudah lumayan,” Kata Dwiyana.
Keluarga penjahit asal Solo itu menilai sosok Jokowi dianggap berasal dari rakyat biasa sehingga tentu saja sangat memahami apa yang menjadi kebutuhan dan aspirasi dari rakyat.
“Memang bagus ide-idenya selalu mengena di masyarakat umum. Pak Jokowi memang dari rakyat biasa bukan elite,” Bebernya.
Wahyono dan istri kemudian menegaskan akan ikut bersama Jokowi pada Pemilihan Presiden tahun 2024. “Pemilu 2024 ikut Pak Jokowi,” ucap keduanya secara bersamaan.
Pengamat politik Boni Hargens merespons animo masyarakat agar Jokowi maju kembali di Pilpres 2024.
Boni menilai hal itu sebagai sebuah respons dari keberhasilan pemerintah yang banyak dirasakan oleh masyarakat.
Menurut Boni Hargens, pada awalnya banyak orang yang meragukan Jokowi saat terpilih menjadi Presiden pada 2014 lalu.
Namun, seiring berjalannya waktu dengan kerja keras dan kinerja yang baik dari mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyadarkan orang-orang tersebut.
“Ketika Jokowi menjadi presiden, masyarakat menyadari ada yang tidak beres dalam pengelolaan negara selama ini. Lalu orang melihat kerja keras dan perubahan konkret yang dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi,” kata Boni Hargens.
Dalam kurun waktu delapan tahun masa kepemimpinannya, masyarakat mulai merasa nyaman dengan gaya kepemimpinan Jokowi, hingga kemudian masyarakat meminta orang nomor satu di Indonesia itu melanjutkan kerjanya di Pilpres 2024.
“Mereka nyaman dengan itu dan mengharapkan pembangunan ini terus berlanjut,” ucap Boni.
Boni menjelaskan hal itu yang menjadi alasan mengapa animo masyarakat begitu tinggi menghendaki Jokowi berlanjut.
“Saat yang sama, belum ada sosok yang bisa diyakini dapat melanjutkan apa yang sudah dan sedang dibangun Presiden Jokowi,” pungkas Boni.(fri/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Friederich