Keluarga Pratikno Siap-siap Boyongan

Minggu, 26 Oktober 2014 – 06:11 WIB
Joko Widodo dan Rektor UGM, Pratikno. Foto: ugm.ac.id

jpnn.com - JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempersiapkan dengan cermat prosesi pengumuman kabinetnya sore ini dan pelantikannya besok.

Dia bahkan sudah menetapkan dua posisi di kabinet, yakni menteri sekretaris negara (Mensesneg) dan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), sejak Kamis (23/10) guna mempersiapkan semua hal yang diperlukan untuk pelantikan kabinet.

BACA JUGA: Yuddy Calon Menpora, Ini Komentar Ivana Lie

Mantan Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto mengungkapkan, Jokowi menginstruksi keduanya untuk mempersiapkan pelantikan serta rapat perdana kabinet yang direncanakan setelah acara pelantikan besok. ’’Hanya mereka yang diminta kerja duluan, membantu Pak Jokowi,’’ ujarnya.

Lantas, siapa Mensesneg dan kepala Bappenas tersebut? Andi bungkam. ’’Saya tidak bisa bilang,’’ katanya.

BACA JUGA: Pengamat Protes Rencana Pengangkatan Sofyan Djalil Jadi Menteri

Dari informasi yang beredar tadi malam, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Pratikno dipercaya sebagai Mensesneg dan kepala Bappenas diamanahkan kepada akademisi dari Universitas Indonesia (UI) Andrinof Chaniago.

Saat dihubungi lewat ponsel, Pratikno tidak merespons permintaan konfirmasi dari koran ini. Namun, berdasar informasi yang diperoleh Jawa Pos, keluarga Pratikno kini tengah mencari asisten rumah tangga di Jakarta.

BACA JUGA: Anies Baswedan : Kita Harus Bisa Tugas Apa pun

Selain itu, keluarga Pratikno dikabarkan mulai bersiap untuk boyongan dari Jogjakarta.

Sebelum diberitakan diangkat sebagai Mensesneg, Pratikno sempat diisukan menjadi menteri ristek dan pendidikan tinggi. Belakangan, dia menjadi bagian dari tim transisi Jokowi-JK di tim sinkronisasi.

Mengenai prosesi perkenalan menteri, Andi mengungkapkan, acara tersebut dikemas sederhana di halaman depan Istana Merdeka. Para menteri nanti didampingi istri atau suami beserta keluarga.

Presiden Jokowi akan memulai acara dengan memperkenalkan satu per satu pembantunya. Kemudian, mereka akan dijamu presiden dengan hidangan ringan. Prosesi tersebut mirip tea party.

’’Jadi, nggak ruwet-ruwet. Hanya menteri-menteri dipanggil. Presiden kenalkan satu-satu. Setelah itu, 34 menteri minum teh, nikmati snack sore, dan kenalan satu sama lain untuk membuat suasana cair. Lalu, ada brifing sedikit tentang pelaksanaan pelantikan tanggal 27 (Oktober) hari Senin,’’ papar Andi.

Setelah prosesi tersebut, lanjut dia, Jokowi meminta para menteri untuk langsung siap bekerja. Sebab, sidang perdana kabinet dilakukan sesaat pasca pelantikan menteri di Istana Merdeka.

’’Jadi, sidang kabinet jam 11 siang, lalu rapat kabinet jam 2 siang. Hari kedua, Selasa (28/10), menteri langsung bekerja,’’ tegasnya.

Soal undangan bagi para menteri, Andi menegaskan bahwa 34 calon menteri tersebut telah menerima undangan. ’’Undangan dan menteri-menteri sudah dihubungi. Sudah diberi tahu, mereka bisa membawa istri atau suami. Bisa membawa keluarga,’’ katanya.

Dalam kabinet yang diumumkan Jokowi nanti sore, ungkap Andi, ada sedikit perubahan komposisi. Dia menyatakan, ada tambahan dari kalangan profesional. Awalnya, komposisi kalangan profesional dan kalangan parpol adalah 18:16. Namun, untuk jumlah pastinya, Andi tidak bisa mengungkapkan.

’’Kayaknya tidak 18:16 deh. Profesional nambah. Jumlahnya nambah. Tapi, saya nggak tahu,’’ ujarnya.

Mengenai posisi juru bicara kepresidenan, Andi menegaskan bahwa Jokowi tidak akan menunjuk juru bicara (Jubir).

Sebab, dia lebih memilih menyampaikan segala bentuk komunikasi secara langsung kepada pihak-pihak terkait, termasuk media, seperti gayanya selama ini. Dalam menyampaikan isu-isu tertentu, Jokowi akan dibantu para menteri terkait dan kepala staf kepresidenan.

’’Tampaknya , Presiden tidak akan menunjuk Jubir. Seperti gaya Pak Jokowi selama ini di gubernur, tidak ada jubir. Komunikasi yang ingin dilakukan Pak Jokowi sebagai presiden akan dilakukan langsung olehnya atau menteri-menteri di bidang tertentu. Kepala staf juga disiapkan. Saya tidak tahu apa kepala staf akan dilantik pada hari yang sama dengan menteri-menterinya,’’ ungkapnya. (ken/aph/bay/c5)

Biodata

Prof Dr Pratikno
Bojonegoro, 13 Februari 1962
Pendidikan:
1. Master bidang ilmu politik dan pemerintahan di University of Birmingham, Inggris (lulus 1990)
2. Doktor Asia Studies di Flinders University of South Australia (lulus 1997)
Jabatan terakhir: Rektor UGM (2012-2017)


Andrinof Achir Chaniago
Lahir: Padang, 3 November 1962
Pendidikan: S2 Ekonomi UI
Jabatan terakhir: Direktur Eksekutif Cirus Surveyors Group

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wujudkan Indonesia Sehat, Jokowi Tinggal Tempel Nama


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler