Keluarga Punya Andil Besar Dalam Membangun Literasi Digital

Senin, 01 April 2024 – 22:42 WIB
Kegiatan Literasi Digital di Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, belum lama ini. Foto Kemenkominfo

jpnn.com, DENPASAR - Ketua Tim Literasi Digital Yayasan Adya, I Komang Suartama menyampaikan keluarga memiliki peran penting dalam membangun literasi digital demi mewujudkan ekosistem yang aman, nyaman, dan produktif bagi seluruh anggotanya.

Salah satunya melalui Digital Parenting.

BACA JUGA: Literasi Digital: Antisipasi Kebocoran Data Pribadi untuk Minimalisir Kekacauan Pemilu

“Digital Parenting adalah cara pengasuhan yang inovatif untuk mengasuh anak dinera yang serba digital,” kata I Komang Suartama pada acara yang digelar Direktorat Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) di Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, belum lama ini.

Dia menjelaskan metode digital parenting memungkinkan orang tua dan anak belajar soal batasan-batasan dalam mengakses dunia digital agar tepat guna.

BACA JUGA: Kemenkominfo Gencarkan Literasi Digital Menjelang Pemilu 2024

Selain itu, bisa didapatkan pembelajaran penggunaan teknologi untuk lebih positif.

Dengan memberikan edukasi terkait bahaya, dampak, dan keunggulan dari perangkat digital, dapat memberikan gambaran penggunaan teknologi yang benar, sambung Suartama.

BACA JUGA: Mbak Rerie Dorong Generasi Muda Tingkatkan Literasi Digital untuk Hadapi Era Globalisasi

Pada kesempatan sama, dosen Universitas Primakara, Putu Trisna Hady Permana Swastika mengatakan peningkatan kecakapan digital adalah tanggung jawab bersama dari berbagai generasi masyarakat.

“Membangun generasi digital yang tangguh dan bermoral adalah tanggung jawab bersama," ucapnya. 

Selain itu, Trisna turut mengimbau untuk menggunakan internet dengan baik, bijak, dan bertanggung jawab.

Penggunaan internet yang tidak bertanggung jawab dapat memiliki dampak negatif.

Saat materi Digital Safety I Made Winardana Relawan TIK Provinsi Bali menjelaskan bahwa keamanan digital merupakan sebuah proses untuk memastikan penggunaan layanan digital, baik secara daring maupun luring dapat dilakukan secara aman.

"Tidak hanya untuk mengamankan data yang dimiliki melainkan melindungi data pribadi yang bersifat rahasia,” ucapnya.

Winardana memberikan langkah langkah untuk mengamankan data pribadi beberapa cara yang dipaparkan seperti menerapkan 2F Authentication.

Menggunakan password unik misalnya, password harus ada kombinasi angka, huruf, simbol, rajin meng-update aplikasi dan jangan mengunduh aplikasi yang tidak resmi muncul di App Store maupun Play Store.

Menurut Winardana, tidak ada yang aman 100% di dunia digital. Hal yang bisa dilakukan adalah mengurangi risikonya sedapat mungkin.

“Keamanan berbanding terbalik dengan kemudahan, sedikit rumit dan waspada akan membuat kita lebih aman di dunia digital,” pungkas Winardana. (esy/jpnn) 


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler