Keluarga Supriyadi Ragukan Andryoko

Rabu, 15 Oktober 2008 – 08:36 WIB
SURABAYA - Pengakuan Andaryoko bahwa dirinya adalah Supriyadi disangsikan Ki Oetomo Darmadi, adik tiri SupriyadiPria berusia 78 tahun itu membantah keras pengakuan tersebut seraya menegaskan bahwa dia gusar dengan pemberitaan media televisi yang seakan membenarkan hal tersebut.

’’Saya berbicara tentang fakta dan realita sejarah yang selama ini juga sudah jamak diketahui bahwa Mas Pri (Supriyadi, Red) dipancung bersama rekan-rekannya sesama pejuang Peta oleh tentara Jepang,’’ tegas Oetomo ketika dihubungi Jawa Pos, Selasa (14/10) malam.

Oetomo mengaku tidak menyaksikan secara langsung kematian kakaknya tersebut

BACA JUGA: SBY Minta TNI Ikut Tenangkan Rakyat

Namun, dia sempat diberi tahu oleh seorang rekan seperjuangan kakaknya bernama Mayjen Slamet bahwa Supriyadi telah meninggal
Pria yang kini tinggal di Jakarta itu mengaku siap dikonfrontasi dengan Andaryoko jika diperlukan

BACA JUGA: KPK Periksa Fahmi Idris

Hal itu, lanjutnya, dilakukan demi upaya meluruskan sejarah yang berkali-kali berusaha dibelokkan oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab


’’Selama ini sudah ada puluhan orang yang menyaru sebagai Supriyadi dan berkali-kali pula saya maju sebagai saksi

BACA JUGA: Prabowo Subianto Siap Jadi Capres

Keluarga besar kami punya satu pertanyaan rahasia yang jika dia berhasil menjawab, maka identitasnya sebagai Supiyadi tak disangsikan,’’ jabarnya.

Menurut Oetomo, pemberontakan Peta 15 Februari 1945 sempat bocor ke telinga tentara JepangKarena itu, Supriyadi dan teman-temannya banyak yang ditangkapSetelah peristiwa itu, terangnya, tak cuma Supriyadi yang menjadi target JepangSeluruh keluarga, termasuk Oetomo pun diasingkan’’Bapak ditahan sendiri, sementara ibu, saya, dan adik-adik ditahan di sebuah rumah di Kediri,’’ tegas putra mantan bupati Blitar tersebut.

Hal senada disampaikan Wakapusjara (Wakil Ketua Pusat Sejarah) TNI-AD Kolonel RM Lingga PranaMenurut dia, pihaknya memang telah berkali-kali mendapati sejumlah pengakuan serupaNamun, hal itu, lanjutnya, tak lantas membuat dirinya percaya begitu saja’’Karena bagaimanapun, ini adalah fakta sejarah yang sudah ditelaah dan direkam selama bertahun-tahunJadi, butuh proses untuk memastikan kebenaran pengakuan tersebut,’’ ujarnya

Yang pasti, lanjutnya, sejarah mencatat bahwa hingga kini Supriyadi dinyatakan hilang dengan pertimbangan jasadnya belum ditemukanLingga menuturkan, dalam waktu dekat akan menugaskan beberapa stafnya untuk menelisik lebih jauh tentang identitas Andaryoko dan melakukan cross check dengan beberapa pakar sejarah dan keluarga Supriyadi’’Sebelum ada fakta riil yang terkuak, saya berharap agar berita ini tidak menimbulkan penafsiran yang bermacam-macam dari rakyat Indonesia,’’ pungkasnya(zul/rdl/nw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua DPD Surati Agung Laksono


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler