PEKANBARU - Laili Nurmala (50) pertama kali mendapat kabar duka itu, dari adiknya Nur Liana. Adik keempatnya itu tinggal Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
''Sekitar jam 10.00 wib, hari Minggu lalu,'' kata Laili seperti yang dilansir Pekanbaru Pos (Grup JPNN.com), Rabu (31/12).
Ia terkejut saat pertama kali mendapat kabar, Saiful Rakhmad, ada di pesawat naas AirAsia QZ8501. Seketika ia teringat tiga keponakannya yang masih kecil-kecil. Segera ia menelepon istri Saiful di Surabaya. Berharap kabar itu hanya tidak benar.
Kabar itu lantas menyebar cepat di keluarga besarnya. Laili yang tak punya firasat apa-apa, kini hanya bisa pasrah. Ia bercerita, adik keduanya bernama Nunung (47), Juli lalu baru bertemu Saiful di Surabaya. Saat itu, Saiful diajak untuk liburan di Pekanbaru sekalian reuni keluarga.
''Ketika itu ia menjawab, dalam tahun ini masih belum bisa karena pekerjaan,'' cerita Laili.''Tak menyangka, ternyata jadi seperti ini,'' katanya lagi.
Selasa (30/12) malam, dari enam bersaudara, sudah berkumpul tiga kakak Saiful di rumah Yeni. Sementara satu kakaknya dari Medan, dalam perjalanan menuju Pekanbaru. Mereka masih menunggu kakak Saiful dari Batam.
Rabu (31/12), seluruh sanak keluarga terdekat Saiful, akan bertolak ke Surabaya dari Lanud TNI AU Pekanbaru. Mereka ingin segera bisa berkumpul dengan istri dan tiga anak Saiful. Sekaligus untuk diambil sampel untuk tes DNA. (res/awa/jpnn)
BACA JUGA: Minyak Tanah Tetap, Solar Turun jadi Rp 7.250
BACA JUGA: Kepala Pramugari Itu Mojang Bandung, Mantan Aktivis yang Tomboy
BACA JUGA: 50 Psikolog Disiagakan Atasi Trauma Keluarga Korban AirAsia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Posko Antemortem, Tes DNA Sampai Penanganan Sengketa Ahli Waris
Redaktur : Tim Redaksi