Keluarga Tersangka Teroris Dibekuk di Medan

Jumat, 22 Juni 2012 – 07:38 WIB
Terduga teroris Rizky Gunawan dibawa petugas dari ruko di Jalan Pancing, Kecamatan Medan Tembung, Kamis (21/6). Foto: ANDRI GINTING/SUMUT POS

MEDAN-Warga di kawasan Jl Eka Warni III, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor pada Kamis (21/6) pagi, sekitar pukul 10.00 Wib mendadak heboh. Pasalnya, personil polisi dari kesatuan Brimob dan Tim Densus 88 Anti Teror merengsek masuk ke rumah No 4 A di Jl Eka Warni III tersebut.

Kedatangan pasukan personil polisi dan Tim Desus 88 Mabes Polri guna mencekok jaringan teroris hasil pengembangan dan penangkapan tersangka teroris yang ditangkap Mabes Polri, Rizky Gunawan alias Umar alias Udin alias Roni Setiawan, di Solo, Mei lalu.

Berangkat dari penyitaan sejumlah aset kekayaan Rizky di tiga lokasi di Kota Medan, Sumatera Utara pada Kamis (21/6) kemarin itulah, tim mengendus kawanan teroris lainnya yang domisili di Jl Eka Warni III, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor. Rumah tersebut langsung digeledah puluhan personil gabungan. Di rumah ini dihuni Kusnan Herianto (54) asal Tembung, Juwita Herawati (44) asal Tebing Tinggi, Tomi Irawan (16) asal Tembung dan Winansyah (19) asal Kisaran.

Penggeledahan itu berlangsung sekitar 1 jam dan mengundang perhatian masyarakat sekitar. Saat tim Densus melakukan penggeledahan, tak ada satupun jurnalis yang diizinkan masuk untuk meliput. Petugas sengaja memasang Police Line (garis polisi) sekitar 30 meter dari rumah yang digeledah.

Pantauan Sumut Pos (Grup JPNN), sekitar pukul 11.00 wib, sebuah mobil CRV, dengan plat BK 1688 RR keluar dari lokasi. Samar-samar dari kaca mobil, terlihat ada 3 laki-laki dan satu perempuan yang diamankan di dalam mobil itu.

Menurut informasi yang dihimpun, dalam penggeledahan rumah di Jl Eka Warni III itu, tim Densus 88 juga ikut menyertakan Rizky Gunawan alias Umar alias Udin alias Roni Setiawan, yang sudah ditangkap terlebih dahulu, pada Mei lalu. Tim Desus 88 Mabes Polri dan personil polisi tak satupun buka mulut memberikan keterangan atas penangkapan itu.

Sedangkan Lurah Gedung Johor Edwin Faisal,  menyebutkan, keempatnya tinggal di rumah itu sejak 3 bulan yang lalu. Edwin mengatakan, sejak menempati rumah itu, keempatnya tidak pernah melapor kepada pihak Kelurahan. "Sekitar 3 bulan yang lalu mereka sudah tinggal disini. Tapi mereka tidak pernah melapor ke pihak Kelurahan," ujarnya.

Sementra itu, usai melakukan penggerebekan dari Jl Eka Warni III, Tim Desus 88 Mabes Polri lalu melanjutkan penggeledahan ke Jl Karya Kasih, Kalurahan Pangkalan Mahsyur, Kecamatan Medan Johor. Sebuah rumah no 31 yang berada di Komplek Griya Karya pun digeledah.

Pantuan Sumut Pos, personel Densus 88 dengan menggunakan sebo (penutup wajah,red) membawa sejumlah dokumen yang disita dari rumah itu, tanpa ada mengamankan satu orang penghuni rumah. Petugas tak ada yang mau menyebutkan dokumen apa yang disita.

Sekitar beberapa jam kemudian, mobil Innova BK 1156 QB dan Avanza Hitam B 1954 IS keluar dari komplek perumahan dengan membawa dokumen-dokumen yang disita.
Usai menggeledah rumah itu, petugas langsung memasang garis Polisi disekitar rumah. Tak sampai disitu, Penggeledahan kemudian dilanjutkan dengan menggeledah sebuah ruko di Jl Willem Iskandar. Sejumlah petugas yang diturunkan ke lokasi menggunakan penutup wajah.

Ruko berlantai tiga yang digeledah itu dalam keadaan kosong. Seorang pelayan rumah makan yang berada di samping ruko tersebut mengatakan, sejak beberapa bulan yang lalu, ruko tersebut sudah ditinggal pemiliknya. "Sudah dua bulan ini kosong. Dulunya ruko ini toko komputer dan sekarang mau dijadikan toko buku," ujarnya.
Sebelumnya, Mabes Polri menyebut sudah menangkap enam teroris yang meledakkan bom di Gereja Bethel Injil Supenu, Kepunton, Solo, Jawa Tengah pada 25 September lalu.

Rizky Gunawan alias Umar alias Udin alias Roni Setiawan, adalah satu dari enam pelaku yang diamankan tersebut. Rizky Gunawan ditangkap pada Kamis, 3 Mei 2012 di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.

Keterlibatan Rizky antara lain pada Januari sampai Februari ikut dalam proses latihan militer, yakni perakitan senjata api di Poso, Sulawesi Tengah. Rizky juga disebutkan memberikan dukungan dana Rp 225 juta untuk membeli senjata api dan operasional pelatihan.

Mabes Polri menyebut dana tersebut diperoleh dari hacking di Situs MLM Investasi Online. Selain Rizky Gunawan alias Umar alias Udin alias Roni Setiawan, mabes telah menangkap lima orang lainnya.

Mereka adalah Andre Kurniawan alias Andri alias Hendriansyah alias Hendrik alias Sapto Wardoyo alias Lelot, Dedi Irawan alias Arsitek alias Iwan alias Dedi alias Hendrik Pranata, Agus alias Deni, Sidik alias Sidik Wira Pranata alias Chandra Setiawan dan Agus Fitrianto alias Agus alias Saifudia alias Koret alias Feri alias Abu Ahyan. (mag-12)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswa Batak Siap Bertumpah Darah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler