Kelud Erupsi, Taman Wisata Kota Batu Merugi

Minggu, 16 Februari 2014 – 02:23 WIB
Taman Wisata Selecta sedikitnya kehilangan potensi pendapatan sekitar Rp 500 juta. Foto: Radar Malang/JPNN.com

jpnn.com - KOTA BATU – Industri pariwisata di Kota Batu, Jawa Timur juga terkena imbas dari meletusnya Gunung Kelud. Bahkan, sejumlah objek wisata dan hotel di wilayah kota wisata ini terpaksa tutup karena ‘serbuan’ abu vulkanik.

Wilayah Batu bagian barat-utara menjadi yang paling parah terkena dampak abu vulkanik. Di antaranya sebagian wilayah di Kecamatan Batu, hingga hampir seluruh wilayah Kecamatan Bumiaji. Hanya Kecamatan Junrejo yang terkena dampak kecil dari abu vulkanik. Di wilayah Kecamatan Bumiaji, terutama di Desa Tulungrejo, ketebalan abu vulkanik mencapai satu sentimeter.

BACA JUGA: Pesawat Pengintai TNI-AU Awasi Ambalat

Taman Wisata Selecta yang berada di Desa Tulungrejo terpaksa juga harus tutup. Untuk pertama kalinya, letusan Gunung Kelud membuat objek wisata yang sudah berdiri sejak 1930 itu, tak beroperasi. Hampir sebagian besar lahan Selecta tertutup abu putih. Begitu pun dengan kolam renang yang terlihat keruh karena bercampur abu vulkanik.

selecta-tutupSejak pagi, karyawan Selecta berusaha membersihkan abu vulkanik, dengan menyemprotkan air. Tapi proses pembersihan itu menjadi sangat sulit. Selain lumayan tebal, abu vulkanik juga masih terus datang. Direktur Taman Wisata Selecta, Sujud Hariyadi mengatakan, melihat kondisi yang tidak layak, pihaknya terpaksa menutup objek wisata tersebut.

BACA JUGA: Mitan Mahal, Pedagang Beralih ke Arang

Sujud belum bisa memastikan sampai kapan penutupan itu dilakukan. ”Kalau sudah bersih, baru kami buka. Kemungkinan tiga hari. Tapi kalau turun hujan, bisa lebih cepat dari itu,” kata Sujud seperti yang dilansir Radar Malang (JPNN Group), Sabtu (15/2).

Karena penutupan tersebut, Taman Wisata Selecta sedikitnya kehilangan potensi pendapatan sekitar Rp 500 juta. Itu jika penutupan dilakukan sampai Minggu (16/2).

BACA JUGA: Pengumuman Honorer K2 Ditempel setelah Ada SK Bupati

Potensi  pendapatan itu tidak hanya dari tempat wisata saja. Tapi termasuk juga di dalamnya, Hotel Selecta. ”Untuk hotel, total kami punya 70 kamar. Semua reservasi kami batalkan karena kondisinya yang tidak layak untuk tamu. Setidaknya kami kehilangan Rp 100 juta untuk hotel,”ungkap dia. Karena kejadian ini bersifat force majeur, pihak Selecta mengembalikan uang muka yang sudah dibayarkan oleh tamu.

Sujud menyebut dampak letusan Gunung Kelud saat ini menjadi yang terparah. ”Pada letusan-letusan sebelumnya, tidak sampai membuat kami tutup,”tambahnya. Meski harus kehilangan potensi pendapatan Rp 500 juta, Selecta tetap bersyukur. ”Kami bersyukur karena perisitiwa ini terjadi pada low season,”kata dia.

”Kalau bencana terjadi pada masa high season, seperti momen liburan sekolah, potensi pendapatan yang hilang bisa 2-3 kali lipat,” sambung Sujud.

Selain Selecta, objek-objek wisata lain juga harus tutup. Salah satunya Taman Rekreasi Songgoriti. Kemudian desa-desa wisata, juga terganggu dampak meletusnya gunung Kelud. Termasuk lahan pertanian warga. Tapi tidak semua objek wisata Kota Batu mendapatkan serbuan debu vulkanik seperti Selecta dan Songgoriti. Kawasan Jatim Park masih relatif  aman.

Marketing Executive Jatim Park 1, Johanto Berbudi mengatakan, debu vulkanik memang sampai di tempat wisatanya. ”Tapi tidak banyak. Sehingga kami tidak sampai menutup tempat wisata,” kata dia. (muf/nen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Air PDAM Mati Bergilir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler