GORONTALO - Meski pelaksanaan ujian nasional (unas) tahun ini tergolong cukup berat, Pemprov Gorontalo tetap optimis meningkatkan jumlah kelulusanAdapun target kelulusan unas untuk jejang SMA/MA dan SMK tahun ini dipatok sebesar 75 persen.
Target kelulusan tersebut meningkat jauh dibandingkan capaian kelulusan unas SMA/MA dan SMK pada 2010 lalu
BACA JUGA: Hari Pertama Unas Banjir Kecurangan
Di mana capaian kelulusan unas SMA/MA dan SMK se Provinsi Gorontalo 2010 lalu tercatat sebesar 46,22 persen untuk ujian utamaBACA JUGA: Unas jadi Pertaruhan Guru Bersertifikasi
Oleh karena itu kami optimis target tersebut dapat tercapai," ujar Kepala Dikpora Provinsi Gorontalo Weni Liputo.Menurut Weni Liputo, memang untuk capain kelulusan unas SMA/MA dan SMK pada ujian utama 2010 lalu cukup rendah
BACA JUGA: Cegah Asusila, HP Pelajar Disarankan Dirazia
Yakni melaksanakan unas secara jujur dan profesional"Saat ini kita coba seimbangkan antara aspek kulaititatif dan kuantitatifJadi selain mengejar target kelulusan 75 persen, pelaksanaan unas secara jujur, bersih dan profesional juga tetap menjadi perhatian utama," tutur Weni Liputo.Sementara itu pelaksanaan unas tingkat Provinsi Gorontalo ditandai dengan penyerahan naskah ujian oleh Gubernur Gorontalo yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Idris RahimPenyerahan naskah dilangsungkan di SMA Negeri 1 Kabila, Senin (18/4)
Pada kesempatan tersebut, Sekda Idris Rahim turut memberikan semangat dan motivasi kepada para peserta unas"Belajar dan persiapkan diri dengan baik, dan jangan lupa untuk senantiasa berdoa dengan sungguh-sungguhMudah-mudahan seluruh peserta akan sukses melewati ujian ini," ujar Sekda Idris Rahim.
Hal senada juga disampaikan Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga saat meninjau pelaksanaan unas di sejumlah sekolahIa berharap, hasil unas tahun ini lebih bagus dibanding tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu Syarif menekakan, para siswa harus benar-benar mengisi soal dengan jawaban benar
Pasalnya, unas tahun ini berbeda dengan tahun kemarinJika ada peserta yang tidak lulus maka tidak akan ada lagi pengulangan"Kami mengharapkan agar kelulusan tahun ini lebih baik dari pada tahun kemarin," kata Bupati Syarif yang didampingi Kadis Pendidikan Nasional (Diknas) Lusiana Bouti usai menyerahkan sampul naskah ujian di SMAN I Marisa kepada Tim Pengawas.
Berbeda dengan Pemprov Gorontalo, untuk unas tahun ini Pemkab Gorontalo memasang target kelulusan 100 persenKepala Diknas Kabupaten Gorontalo Lilian Rahman mengatakan, pihaknya optimis bisa melaksakan unas dengan sukses tanpa curang.
Dalam pelaksanaan ujian nasional, Kabupaten Gorontalo dipilih Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP) sebagai salah satu sekolah yang dijadikan sampel untuk uji petik naskah unasUji petik dilakukan dalam rangka untuk memastikan pelaksanaan unas berlangsung murni dan sesuai standar Kementerian Pendidikan"Juga untuk melihat sejauhmana kecemasan siswa dengan pelaksanan Unas," kata anggota BNSP Djaali yang datang langsung memantau pelaksanaan Unas di SMAN 1 Limboto
Menurutnya, , kecemasan siswa harusnya berkurang pada Unas kali ini, sebab hasil unas bukan lagi standar pokok dalam penentuan kelulusan siswa"Jadi 40:60, 40 persen untuk nilai sekolah dan 60 persen unas, jadi tidak perlu terlalu cemas, potensi kelulusan besar," katanya
Wakil Bupati Gorontalo Tonny Yunus juga melakukan monitoring langsung pelaksanaan Unas, hanya saja Wabup tidak masuk ke ruang-ruang kelas, karena ditakutkan akan mengganggu konsentrasi siswa dalam mengisi soal Unas(san/idm/pen/jes/TR-14/wie)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kada Jangan jadi Biang Kecurangan Unas
Redaktur : Tim Redaksi