Kemacetan Parah Sepanjang 29 Kilometer

Jumat, 14 April 2017 – 07:55 WIB
Kemacetan parah terjadi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (13/4/17). FOTO: FEDRIK TARIGAN/JAWA POS

jpnn.com, JAKARTA - Kepadatan kendaraan terjadi di sejumlah ruas jalan Jakarta, jelang libur long weekend, kemarin.

Volume kendaraan diprediksi naik hingga 30 persen dari hari biasa. Dampaknya, kemacetan luar biasa hingga mencapai 29 Km.

BACA JUGA: Jelang Libur Paskah, Tiket KA Laris Manis Terjual

Dari laporan petugas NTCM Polri, Dimas, kemacetan terjadi mulai dari tol dalam kota menuju Cikampek.

Antrian kendaraan ini diperkirakan mencapai 29 Km dari pintu gerbang tol Cikampek hingga arah Bekasi dan Cawang.

BACA JUGA: Libur Paskah, KAI DAOP I Jakarta Tambah 6 Perjalanan KA

”Bukan hanya mengarah ke luar Jakarta. Namun, juga menuju dalam kota dengan tujuan Bandara Soekarno Hatta. Terpantau lalu lintas sangat padat,” tuturnya saat dihubungi, kemarin (13/4).

PT Jasa Marga sendiri memproyeksi volume lalu lintas yang akan keluar dari Jakarta menjelang Libur Wafat Isa Al Masih akan meningkat signifikan.

BACA JUGA: Wow Banget! Mudik 2017, Ruas Tol Dibuka Hingga Ngaliyan

Terutama, pada Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama (entrance) arah Cikampek dan GT Cibubur Utama arah Bogor.

Puncak volume lalu lintas yang keluar dari Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama di Ruas Tol Jakarta-Cikampek diprediksi naik hingga 30 persen dari lalu lintas normal.

Pada kondisi normal, volume lalin yang melintas sekitar 75 ribu kendaraan.

”Puncak terjadi malam ini (13/4),” tutur Dwimawan Heru, AVP Corporate Communication Jasa Marga

Sementara, di GT Cibubur Utama Jalan Tol Jagorawi, kenaikan volume kendaraan diperkirakan mencapau 11 persen dari kondisi normal.

Pada kondisi normal volume lalin mencapai sekitar 97 Ribu kendaraan.

Menghadapi kondisi ini, kata Heru, pihak telah menyiapkan beberapa langkah. Pertama, untuk layanan transaksi, Jasa Marga telah menambah jumlah petugas Petugas Pengumpul Tol pada Gerbang Tol padat.

Petugas melaksanakan Transaksi Jemput Kendaraan (JKR) pada saat terjadi antrian panjang di GT Cikarang Utama dan di GT Cibubur Utama.

Kemudian, mempersiapkan kebutuhan uang kembalian yang cukup, kebutuhan KTME dan peralatan kelengkapan transaksi lainnya.

”Dalam kondisi darurat, untuk meningkatan kapasitas transaksi di Gerbang Tol akan dilakukan optimalisasi kapasitas GTO. yaitu dengan mekanisme transaksi non tunai pada GTO menjadi transaksi tunai,” jelasnya.

Kerja sama dengan pihak kepolisian juga dilakukan untuk rekayasa lalu lintas. Beberapa petugas ditempatkan di simpul kemacetan (I/C Cikunir, TI/TIP, dan Jalur Utama).

Di Cikunir misalnya, dilakukan buka/tutup lalu lintas dari arah Rorotan yang menuju Cikampek, dengan prioritas utama lalu lintas dari arah Cawang dan Jatiasih.

Pengalihan dilakukan pula di SS Cikunir via Sodetan/GT. Kalimalang 2.

Untuk GT Cikarang Utama 1, akan dioperasikan gardu reversible. Sedangkan GT. Cikarang Utama 2, Gerbang keluar digunakan menjadi Gerbang masuk pada arus mudik. Bila diperlukan, scenario contra flow juga disiapkan.

”Kita juga akan operasikan sistem buka tutup tempat istirahat (TI) ruas tol Jakarta-Cikampek (TIP 19/A ,TI 33/A, TIP 39/A, TIP 57A, TIP 62/B, TI 52/B, TIP 42B) dan Tempat Istirahat ruas tol Purbaleunyi (TIP 97/B),” tandasnya. (mia)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rp 200 Juta Terbuang Setiap Hari karena Macet


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler