jpnn.com - Fujifilm meluncurkan kamera mirrorless terbaru, X-A7 yang diposisikan untuk bermain di segmen medium-entry level.
Kamera dirancang untuk konsumen pemula yang menyukai dunia fotografi. Secara desain, kamera dibuat lebih sederhana dengan sedikit kontrol fungsi. Fujifilm lebih fokus pada touchscreen interface.
BACA JUGA: Kamera Instax Fujifilm Square SQ20 Solusi dari SQ10
Fujifilm X-A7 mempunyai sensor kamera 24.2 MP APS-C, yang diklaim memiliki 8.5x lebih phase detection AF point dibanding X-A5. Selain itu, sensor juga mendukung face dan eye tracking.
Kamera tersebut juga menghadirkan fitur video yang sudah ditingkatkan dengan perekaman 4K pada 30fps dari video 1080p pada 60fps. Sayangnya, masing-masing ada batas 15 dan 30 menit.
BACA JUGA: Fujifilm Instax SQ20 Dilepas dengan Harga Rp3 juta
Di bagian belakang, Fujifilm X-A7 menampilkan layar LCD 3,5 inci dalam rasio 16:9, sehingga video Anda muncul tanpa ada pemotongan. Layar touchscreen diharapkan bisa mempermudah untuk vlog atau selfie.
Menyasar pengguna pemula, Fujifilm telah menambahkan Bright Mode, yang HDR-nya menghasilkan foto lebih cerah dan hidup tanpa mengubah pengaturan apa pun. Ada beberapa mode dan adegan lain seperti Light Trails, yang memungkinkan pengguna tidak berpengalaman mendapatkan tampilan yang diinginkan tanpa masuk ke seluk-beluk.
Di sisi lain, Fujifilm X-A7 juga dilengkapi wireless connectivity dalam bentuk Bluetooth LE untuk sambungan ke ponsel selama transfer gambar. Selain itu, ada juga USB-C yang berfungsi menghubungkan kamera ke PC dan charging.
Fujifilm X-A7 dipasarkan dengan harga USD 700 atau setara Rp 9,7 juta. Kamera akan tersedia dalam empat pilihan warna, yakni camel, dark silver, mint green, dan silver. (mg9/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian