Kemampuan Tim Ekonomi Jokowi Diragukan

Selasa, 24 Maret 2015 – 11:18 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekjen Perindo, Hendrik Kawilarang Luntungan mengatakan kinerja pemerintah yang tak responsif. Menurutnya, hal itu dibuktikan dengan tak bisa diantisipasinya pelemahan rupiah terhadap dollar.

"Dan baru sekarang pemerintah bereaksi. Itupun bukan langkah taktis, melainkan untuk jangka menengah dan panjang," kata Hendrik kepada wartawan di Jakarta, Senin (23/3).

BACA JUGA: Pertamina dan PTPN III Bangun PLTGU di Sei Mangkei

Seperti diketahui, dua pekan lalu pemerintahan Jokowi-JK melansir delapan paket insentif ekonomi. Tujuannya untuk menahan laju pelemahan rupiah dalam jangka menengah dan panjang. Namun pasar merespon berbeda.

Sehari setelah pengumuman itu, dolar justru menguat ke titik tertinggi sejak krisis 1998. Sempat menyentuh Rp 13.245. Setelah itu stabil di level jual Rp 13.200-an.

BACA JUGA: Campuran Bahan Bakar Nabati ke Solar Dinaikkan Hingga 15 Persen

Lemahnya antisipasi terhadap menurunnya nilai rupiah menurutnya Hendrik juga membuktikan bahwa penunjukkan tim ekonomi lebih kepada unsur kedekatan daripada pertimbangan profesionalitas dan kapabilitas.

"Sedari awal Tim Ekonomi Kabinet Kerja memang diragukan karena tidak memiliki kemampuan moneter dan fiskal yang mumpuni," ucapnya.

BACA JUGA: Lee Kuan Yew Disebut Punya Andil Besar dalam Pembangunan Batam, Apa Saja Ya?

Kurang seriusnya pemerintah menangani masalah rupiah justur dianggap Hendrik sebagai upaya sengaja membiarkan inflasi terjadi. Antara lain, lewat pencabutan subsidi BBM yang membuat harga bahan pokok melambung, penghapusan beras miskin, permainan mafia beras yang membuat harga beras naik belakangan dan kenaikan TDL awal Januari lalu. Rakyat kecil makin susah. Dampaknya masih terasa hingga kini.

"Rakyat dan pasar sudah kehilangan trust kepada Jokowi-JK," kata Luntungan.

Bahkan, muncul juga beberapa dari pengusungnya, PDIP. Indikatornya sederhana. Ketidakpastian hukum, konflik politik tak henti, harga-harga bahan pokok melambung dan tipisnya sense of crisis pemerintah. (jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Citilink Buka Rute Baru dari Batam ke Tiga Daerah Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler