jpnn.com - JAKARTA - Akhir-akhir ini sebagian wilayah Kemang, Jakarta Selatan sering dilanda banjir. Tudingan mengarah banjir juga diakibatkan keberadaan pusat perbelanjaan Kemang Village.
Gubernur DKI Basuki T Purnama pun merasa heran dulu izin pembangunan Kemang Village bisa lolos. Padahal, kata gubernur yang beken disapa dengan panggilan Ahok itu, Kemang Village berada di daerah cekungan dan dekat dengan bantaran Kali Krukut.
BACA JUGA: Kemang Banjir Lagi, Ahok Ngeles Begini
Ahok mengatakan, dulu berdasarkan rekomendasi para pakar, Kemang Village bisa dibangun asalkan ada tandon atau bak besar. Tujuannya untuk menampung air.
"Kemang Village itu ada kajian profesor-profesor yang bolehin. Mana bisa sih daerah resapan diganti dengan bak yang besar,” ujar Ahok, Kamis (8/9).
BACA JUGA: Kemang Masih Kebanjiran, Ahok Ngeles Begini
Mantan Bupati Belitung Timur ini menegaskan, kapasitas bak penampungan di Kemang Village sangat terbatas. Bak berbeda dengan waduk yang kapasitasnya jauh lebih besar dan pada bagian bawahnya mampu meresap air yang ada.
"Kalau bak yang besar, kamu kuras juga begitu (air,red) masuk, bakal penuh. Jadi ada batasan," ujarnya.
BACA JUGA: Indonesia Bergerak: Ahok Terkenal karena Kontroversi
Hanya saja, kata Ahok, tidak mudah mengubah lahan di tempat Kemang Village berdiri. Apalagi sejumlah bangunan Kemang Village juga telah bersertifikat.
Meski demikian, Pemprov DKI tetap berupaya melakukan sejumlah langkah yang dibutuhkan untuk menormalisasi Kali Krukut. Sehingga, banjir yang kerap melanda kawasan Kemang dapat diatasi.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Perintahkan Bongkar Bangunan Ilegal di Kemang
Redaktur : Tim Redaksi