Kemarau Panjang, Jateng Masih Surplus Beras Hingga 2,41 Juta Ton

Kamis, 02 November 2023 – 16:08 WIB
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana bersama Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi saat meninjau bongkar muat beras impor dari Kamboja di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan Gudang Bulog Randugarut, Semarang, Kamis (2/11). Foto: Dokumentasi Humas Pemprov Jateng

jpnn.com, SEMARANG - Pasokan pangan di Jawa Tengah (Jateng) dipastikan aman meski kemarau panjang melanda di wilayah tersebut.

Bahkan, ketersediaan beras di provinsi ini masih surplus 2,41 juta ton.

BACA JUGA: Nana Sudjana Terus Kebut 10 Program Prioritas Pemprov Jateng

Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana menyampaikan stok beras tahun ini mencapai 6,37 juta ton lebih, sedangkan kebutuhannya hanya sebesar 3,96 juta ton sehingga masih terdapat surplus 2,41 juta ton.

"Pangan menjadi prioritas utama dalam pembangunan ekonomi nasional, karena merupakan kebutuhan dasar yang paling esensial bagi manusia untuk mempertahankan hidup," kata Nana Sudjana usai meninjau bongkar muat beras impor dari Kamboja di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan Gudang Bulog Randugarut, Semarang, Kamis (2/11).

BACA JUGA: Mempercepat Mengatasi Kemiskinan, Pj Gubernur Jateng Serahkan Bantuan Modal Usaha Produktif

Nana Sudjana mengatakan produksi beras yang surplus menunjukkan perhatian serius Pemprov Jateng pada persoalan pangan.

BACA JUGA: Nana Sudjana Ingatkan Semua Pihak Berpartisipasi Menjaga Keamanan Menjelang Pemilu 2024

Berbagai program dilakukan untuk memastikan masyarakat dapat menjangkau pangan, salah satu komoditasnya adalah beras.

Upaya menjaga stok pangan juga dalam rangka untuk mengendalikan angka inflasi.

Dia menyebutkan inflasi Jateng pada September 2023 (year on year) sebesar 2,49 persen.

Dalam rilis terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi Oktober 2023 secara year on year sebesar 2,81 persen.

Angka ini masih berada di rentang sasaran target inflasi, yaitu 3,0 plus minus 1.

"Jadi, Alhamdulillah inflasinya di bawah tiga. Ini berkat kerja sama yang baik dengan Badan Pangan Nasional maupun kemudian Bulog,” tegas Nana Sudjana.

Dia mengaku akan terus melakukan langkah-langkah untuk menjaga ketahanan pangan di wilayahnya.

Nana Sudjana menyebutkan sudah banyak program dilakukan, misalnya Gerakan Pangan Murah (GPM) di daerah-daerah yang memiliki kemisikinan ekstrem, dan sebagainya.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengapresiasi langkah Pemprov Jateng dalam memastikan kecukupan stok pangan, khususnya beras.

Bahkan, berdasarkan pengamatannya, Pj Gubernur Jateng sering turun ke lapangan sendiri untuk memastikan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan kebutuhan pangan.

"Beliau ini salah satu gubernur terbaik, kepala dinasnya juga kepala dinas terbaik, yang melakukan SPHP (Stabilitasasi Pasokan Harga Pasar) dan inflasi Jateng ini terjaga,” kata Arief yang sempat menjabat sebagai Plt Menteri Pertanian. (jpnn.com)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler