Kemarau Panjang, Sebulan Seratus Kebakaran

Selasa, 23 September 2014 – 15:25 WIB

SURABAYA - Kota Pahlawan ''panen api''. Statistik menunjukkan, semakin banyak kebakaran yang terjadi di Surabaya. Bahkan, ada peningkatan selama tiga bulan terakhir. Pada Juli lalu, terdapat 40 kejadian. Selanjutnya, pada Agustus, tercatat 101 peristiwa kebakaran. Hingga kemarin (22/9) kebakaran mencapai 64 kejadian. 

"Trennya memang naik terus," tegas Kepala Dinas Kebakaran Pemkot Candra Oratmangun. Dia mengatakan, penyebab utamanya adalah tahun ini musim hujan berhenti lebih cepat. Musim kemarau juga diprediksi lebih panjang daripada biasanya. Selain itu, angin bertiup kencang. 

Nah, pada musim kemarau, kebakaran tidak pernah kurang dari 40 kejadian. Bandingkan dengan kebakaran pada musim penghujan yang ''hanya'' 15 sampai 20 peristiwa. Berarti ada peningkatan hingga dua kali lipat lebih. "Merambatnya sangat cepat kalau kemarau," katanya.

Menurut Candra, setiap hari rata-rata ada lima kebakaran. Hampir 60 persen disebabkan alang-alang dan sampah di beberapa titik lahan kosong. Sisanya adalah kebakaran bangunan, mobil, dan panel listrik. 

Candra mengatakan, banyak titik api yang tersebar di seluruh penjuru kota. Karena itu, dia mengimbau agar warga memperhatikan edaran dinas kebakaran. Edaran tersebut sudah disebarkan hingga RT dan RW. Isinya, sebaiknya warga selalu memeriksa instalasi listrik. Selain itu, perhatikan kondisi cuaca dan embusan angin saat membakar sampah. Sebab, jika kebakaran terjadi saat angin bertiup kuat, api lebih sulit dikendalikan. "Jangan buang puntung rokok sembarangan. Terutama di lahan tidur," tambahnya.

Candra berjanji terus menyiagakan petugas pemadam kebakaran. Harapannya, setiap peristiwa kebakaran bisa langsung ditangani. Untuk itu, para petugas dibagi dalam tiga sif. 

Namun, menurut dia, saat ini jumlah tenaga pemadam kebakaran sangat kurang. Sebab, kasus kebakaran sering terjadi. Dia mencontohkan, dalam satu sif dengan delapan jam kerja, setidaknya ada empat kejadian. "Petugas langsung tanggap. Kadang bajunya masih basah langsung berangkat. Maka, mobilnya pakai sirene. Terlambat sedikit bisa fatal. Ini menyangkut nyawa orang," ungkap Candra.

Saat ini dinas kebakaran punya 17 pos pemadam. Lima di antaranya adalah unit pelaksana teknis dinas (UPTD). Yakni, di Pasar Turi, Tambakrejo, Rungkut Industri, Wiyung, dan Margomulyo. Sebanyak 12 pos pembantu tersebar di berbagai kecamatan. Secara keseluruhan, tersedia 42 armada mobil operasi pemadam yang disiagakan di pos-pos tersebut. Ada juga 14 mobil pendukung. Misalnya, untuk logistik dan pengangkut tenaga pemadam.

Rencananya, akhir tahun ini ada tiga pos baru yang diresmikan. Yakni, di Keputih dan Waru Gunung. Selain itu, masih ada satu pos lagi di Gunung Anyar yang sedang dibangun. Rencananya, ada penambahan enam mobil lagi untuk pos baru tersebut. Dengan penambahan itu, dinas kebakaran total punya 20 pos pemadam. "Posnya harus banyak untuk meminimalkan korban. Maksimal 15 menit kami pasti sudah sampai lokasi kebakaran," tandasnya. (nir/dos/mas)

BACA JUGA: Permasalahkan Spanduk Tuhan Membusuk di Dalam Kampus

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dishub Purworejo Larang Konvoi Truk Tonase Tinggi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler