jpnn.com, JAKARTA - Kondisi stok gudang Bulog yang penuh dalam beberapa bulan terakhir ini, diyakini Kementerian Pertanian karena membaiknya produksi beras tanah air.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri menyampaikan stok beras di Bulog dan masyarakat dalam kondisi sangat aman.
BACA JUGA: Mentan Amran Pastikan Gudang Bulog Penuh di Musim Kemarau
"Kementan pastikan beras aman meski kemarau tahun ini cukup panjang. Stok beras gudang Bulog diatas 2,3 juta ton," kata Kuntoro
Kuntoro menambahkan kondisi beras di pasar pun stoknya sangat aman. Khusus stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) sebagai barometer perdagangan beras nasional tanggal 16 Oktober 2019 aman, mencapai 52.118 ton, jauh di atas stok normal 25-30 ribu ton.
BACA JUGA: Stok Beras Aman, Harga Diprediksi Stabil Sampai Akhir Tahun
Bahkan harga beras medium stabil Rp 8.650/kg, dan beras premium sebagian stabil pada harga Rp 9.775/Kg-Rp 13.575/Kg, kecuali IR-42 turun 0,23% Rp 11.000/Kg.
Sebelumnya sebagaimana diberitakan, Direktur Utama Bulog Budi Waseso menyatakan tidak bisa mencapai target penyerapan beras petani sebanyak 1,8 juta ton pada tahun ini.
BACA JUGA: Budi Waseso Akui Bulog Tak Bisa Capai Target Tahun ini untuk BPNT
Perusahaan negara itu sengaja tidak memenuhi target karena pasokan di gudang masih cukup berlimpah.
Buwas menjelaskan target itu sejatinya sengaja tidak dicapai karena pasokan di gudang perusahaan masih sekitar 2,3 juta ton.
Dia khawatir bila Bulog tetap mengejar target tersebut, maka jumlah pasokan di gudang akan berlebihan.
Kuntoro menambahkan, Kementan memahami langkah Bulog tersebut. Pasokan beras disesuaikan dengan kebutuhan dan perlunya menjaga kualitas beras.
Dia mengamini kekhawatiran Bulog bila stok terlalu banyak di gudang, dan tidak terpakai, maka kualitasnya akan turun.
Stabilnya harga beras saat ini, berpengaruh pada kondisi harga komoditas pangan strategis lainnya, sehingga berdampak pada tingkat inflasi.
Rilis BPS pada awal Oktober 2019 menyebutkan andil bahan makanan pada bulan September justru deflasi sebesar 0,27 persen.
"Masyarakat tidak perlu khawatir terhadap gangguan pasokan dan harga beras. Kemarau kali ini tidak mengganggu produksi beras secara nasional. stok beras Bulog aman, PIBC pun aman. ketersediaan beras di pasaran dalam kondisi cukup dan harga stabil," tegas Kuntoro.(adv/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia