Kemarau, Produksi Listrik Mrica Turun

Sabtu, 07 September 2013 – 08:13 WIB

jpnn.com - BAJARNEGARA - Musim kemarau ini, produksi listrik di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Panglima Besar Jendral Sudirman, Mrica, Banjarnegara, mengalami penurunan. Penurunan disebabkan pasokan air dari Sungai Serayu yang memang mengalami penurunan.

Humas PT Indonesia Power, Sambudi mengatakan, ketersediaan air pada musim kemarau memang kecil. "Hanya sekitar 20 meter kubik per detik," kata dia.

BACA JUGA: Jawa Timur Juara Kasus Buta Aksara Terpadat

Meskipun mengalami penurunan, lebih lanjut Sambudi, PLTA Mrica selalu siap jika diminta Area Pengatur Beban (APB) Ungaran Kabupaten Semarang untuk mengoperasikan pembangkit kapanpun. "Kami siap
mendukung beban puncak," kata dia.

Hanya saja soal besarnya kWH listrik yang dihasilkan, ia memang berdasarkan pasokan air yang ada. "Semakin besar kWH yang diminta, air yang dibutuhkan juga semakin besar," kata dia.

BACA JUGA: Desak Cabut SK Pelantikan Bupati Barito Timur

Ia menjelaskan, jam operasional pembangkit tidak berdasarkan pola waktu tertentu. Pembangkit dioperasikan sesuai permintaan APB Ungaran. Sambudi menuturkan, saat kemarau seperti sekarang ini dari tiga unit pembangkit yang ada saat ini, terkadang yang dioperasikan hanya satu atau dua unit.

Kondisi ini berbeda dibandingkan saat musim penghujan. Saat penghujan, justru dia menawarkan untuk mengoperasikan semua pembangkit. "Daripada airnya terbuang tanpa menghasilkan listrik," kata dia.

BACA JUGA: Lisrel UNRI Prediksi Pilgubri Dua Putaran

Terkait sedimentasi waduk Mrica yang sudah cukup parah, menurut Sambudi memang hingga kini belum terlalu mengganggu. "Namun jika dibiarkan tanpa diantisipasi bisa mengganggu. Pada saat tertentu sedimentasi ini memang harus dikeluarkan," tegasnya. (drn/acd)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ancaman Kekeringan di Mojokerto Meluas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler