Kematian Afif Maulana, Irjen Suharyono Tunggu Hasil Autopsi dari Jakarta

Rabu, 25 September 2024 – 10:42 WIB
Kapolda Sumbar Irjen Suharyono saat diwawancarai di Padang, Rabu (17/4/2024). ANTARA/Muhammad Zulfikar

jpnn.com - Kapolda Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono mengaku belum menerima hasil autopsi ulang jenazah Afif Maulana (13), remaja yang tewas di bawah Jembatan Kuranji beberapa waktu lalu.

Autopsi ulang jenazah Afif dilakukan oleh Perhimpunan Dokter Forensik dan Medikolegal Indonesia (PDFMI).

BACA JUGA: Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, Kombes Dani Akui Ada Tembakan

"Belum menerima. Kami masih menunggu dari Jakarta, ya," kata Kapolda Sumbar Irjen Suharyono di Padang, Selasa (24/9/2024).

Dia memastikan institusi yang dipimpinnya akan menghormati hasil autopsi ulang yang dilakukan oleh PDFMI.

BACA JUGA: Ini Info dari Jubir KPK Masalah Jet Pribadi Kaesang

Jenderal bintang dua itu menegaskan segera menyampaikan hasil autopsi ulang kepada publik apabila telah menerima laporan dari PDFMI.

Kapolda Sumbar juga menyampaikan bahwa posko pengaduan maupun posko laporan tetap masih dibuka kepada publik.

BACA JUGA: Soal 7 Mayat di Kali Bekasi, Habib Aboe: Korban Menceburkan Diri Atau Diceburkan?

Oleh karena itu, apabila ada masyarakat yang mendapatkan informasi terkait perkara tersebut, Polda setempat siap menampung dan menindaklanjuti informasi yang disampaikan publik.

Suharyono juga menyebut proses pemberkasan terhadap 18 anggota Polri terkait kejadian di Polsek Kuranji hingga kini masih terus berjalan secara profesional

"Sampai detik ini kami masih menyatakan keyakinan bahwa tidak ada satu orang polisi yang melihat, menyentuh, membawa apalagi sampai menganiaya AF," ujarnya lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) 1992 itu.

Dia menegaskan polisi akan profesional dalam menangani kasus kematian Afif Maulana yang ditemukan meninggal dunia di bawah Jembatan Kuranji pada 9 Juni 2024.

Penerima penghargaan Adhi Makayasa itu menambahkan bahwa selama tiga bulan terakhir juga tidak ada laporan yang masuk dan menguatkan bahwa ada seseorang yang melihat, mengetahui atau menyaksikan terkait kejadian di Jembatan Kuranji.

"Kami hanya ingin menyampaikan polisi sudah bekerja secara optimal dan profesional," ucapnya.(ant/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler