Kematian Komodo Disebut-sebut Terkait Penertiban PKL di KBS

Minggu, 02 Februari 2014 – 15:34 WIB
DARURAT SATWA: Keeper KBS Suradji (kanan) dan Kepala Keeper Mamalia M Rofi'i mengangkat bangkai komodo yang ditemukan mati kemarin (1/2). FOTO: Frizal / JAWA POS

jpnn.com - KEMATIAN satwa KBS disebut-sebut terkait dengan rencana kebijakan baru. Nah, kematian komodo kemarin (1/2) sangat dekat dengan perubahan kebijakan yang dilakukan Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS. Rencananya, pada 1 Februari PDTS menertibkan PKL yang dikelola karyawan KBS.

Pengelolaan lahan PKL dilakukan dengan sistem arisan. Jadi, karyawan menggunakan lahan PKL untuk berjualan secara bergiliran. 

BACA JUGA: CCTV di Dekat Kandang Komodo Belum Bisa Merekam

Awalnya, PDTS akan menertibkan PKL pada 1 Februari, tetapi sejumlah karyawan meminta diundur 2 Februari. 

Tidak disangka, ternyata dua satwa, kijang dan komodo, mati pada dua hari ini. Meski, belum diketahui pasti apakah ada keterkaitan antara kematian satwa itu dan penertiban PKL.

Dirut PDTS KBS Ratna Achjuningrum mengakui memang ada rencana penertiban PKL di lahan KBS. Menurut dia, dalam penggunaan lahan negara ada aturannya. Karena itu, penertiban segera dilakukan. "Tapi, malah ada satwa yang mati,'' keluhnya.

Soal adanya kemungkinan hubungan antara upaya penertiban PKL dan kematian satwa, dia berharap dua hal tersebut tidak dikait-kaitkan. "Saya tidak mengetahui ada hubungannya atau tidak,'' terangnya. (idr/eko/jun/mas)

BACA JUGA: Komodo Jarang Kena Penyakit

BACA JUGA: Komandan Tanggap Bencana Kemungkinan Disanksi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Libatkan Tentara dan Brimob Cegah Warga Masuk Area Bahaya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler