Kematian Sekeluarga Masih Sisakan Misteri, Pemilik Gudang Diperiksa Polisi

Senin, 13 September 2021 – 13:44 WIB
Inilah TKP yang menewaskan satu keluarga, gudang kaus dan jin di Jalan Ratu Zaleha. FOTO: MAULANA/RADAR BANJARMASIN

jpnn.com, BANJARMASIN - Polisi masih terus mendalami penyebab kematian satu keluarga penjaga gudang pakaian di Jalan Ratu Zaleha Kompleks Ki Hajar Dewantara 2 Banjarmasin Timur, Kalimantan Selatan.

Polisi belum memastikan apa yang menjadi penyebab kematian Achmad Sanubari (40) dan istrinya Sela Fuzita (37) serta anaknya Siti Khadijah (3).

BACA JUGA: Tok, Mbak Cantik Owner Arisan Online Bodong Divonis 2 Tahun Penjara

“Olah TKP dan visum tak menunjukkan bahwa mereka korban tindak pidana. Dikuatkan keterangan tiga saksi, termasuk saudara sepupu korban dan anak pemilik gudang,” kata Kapolsek Banjarmasin Timur AKP Pujie Firmansyah, kemarin (12/9).

Polisi ingin menyelidiki lebih jauh, tapi terganjal izin keluarga yang menolak autopsi.

BACA JUGA: Duel Maut Pakai Sajam, Satu Nyawa Melayang

“Untuk kemungkinan pemilik gudang, kami akan panggil untuk pemeriksaan. Orangnya kebetulan sedang berada di luar kota,” tambahnya.

Berkodi-kodi pakaian runtuh dan menimpa keluarga asal Teluk Kelayan itu. Dugaan sementara, korban tertimpa saat tertidur.

BACA JUGA: Satu Keluarga Ditemukan Tewas Tertindih Tumpukan Pakaian, Kondisi Membusuk

“Apakah jatuh sendiri atau bagaimana, belum diketahui. Pastinya, tumpukannya tinggi sekali,” tambahnya.

Jumat (10/9) malam, warga Ratu Zaleha geger. Aroma busuk keluar dari gudang celana jin dan kaus milik Haji Kadir (55) tersebut.

Di bawah tumpukan gunungan pakaian, sang suami ditemukan dalam posisi tengkurap. Sementara istrinya telentang dan putrinya sedang memeluk guling.

Dari kondisi jenazah, mereka sudah meninggal dunia dua hari sebelum ditemukan.

Tetangga sebelah gudang, Gusti Riza (27 mengatakan, para korban terakhir terlihat pada Kamis (9/9) tengah malam.

Setahunya, korban adalah orang kepercayaan Haji Kadir yang merupakan pemilik Raza Jins (distributor celana jin di Kalsel). “Kadang-kadang saja mereka menginap di sini,” kisahnya.

Sementara itu, anak Haji Kadir, Sari (22) mengaku disuruh orang tuanya untuk mengecek ke lokasi. “Selama dua hari, dikontak tak ada respons. Tokonya juga tak kunjung dibuka,” kisahnya.

Kecurigaannya menguat saat melihat sepeda motor terparkir di halaman gudang sekaligus rumah itu.

Pekerja yang menaiki pagar kemudian mendobrak pintu gudang. Aroma busuk pun menguar dari gudang pengap tersebut.

Dia membenarkan, pasangan itu merupakan orang-orang kepercayaan ayahnya. “Sudah lama bekerja di sini makanya dipercaya ayah saya,” akunya.

BACA JUGA: Mencurigakan, Mobil Innova Tak Bertuan Diperiksa Polisi, Isinya Mengejutkan

Barang keluar dan masuk, mereka yang diminta mengurusi. Jika ayahnya sedang keluar kota, mereka pula yang meniduri gudang itu. (lan/fud/ema/prokal.co)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler