jpnn.com, SURABAYA - Tiga orang tewas akibat pesta minuman keras (miras) di Banjar Melati, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya.
Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri Iptu Bambang Setiawan mengatakan pesta miras itu dilakukan di acara pesta pernikahan pada Senin (18/7).
BACA JUGA: Pengacara Keluarga Brigadir J Ajukan 2 Pertanyaan Buat Irjen Fadil Imran, Kapolri Harus Tahu
Setelah itu, pada Kamis (21/7), dua orang meninggal dunia dan menyusul sehari setelahnya satu warga lainnya tewas.
"Total korban tiga meninggal dunia, kemarin ada informasi empat orang setelah didalami ternyata satu orang meninggal karena sakit hanya ikut berkumpul, tetapi tidak minum," kata Iptu Bambang di Surabaya, Senin.
BACA JUGA: Soal Penembakan di Rumah Ferdy Sambo, Irjen Napoleon: Jangan Cemen
Bambang mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan terhadap empat saksi, mereka membawa minuman keras sendiri-sendiri.
Selanjutnya, minuman keras hasil bawaan dicampur menjadi satu dalam galon berwarna biru.
BACA JUGA: Seorang Kakek di Surabaya Tewas Ditabrak Kereta Api, Kondisi Mengenaskan
Saat ini, satu orang yang dirawat di Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada telah diperbolehkan pulang.
Setelah kejadian tersebut, polisi mengamankan pria berinisial AZ (49) warga Kepatihan, Gresik yang merupakan penjual minuman keras tersebut.
Dari hasil pemeriksaan sementara, AZ telah menjual miras oplosan selama dua tahun, namun, mengaku hanya menjual dan membeli dari Tuban.
"Selain itu, kami sita sembilan botol ukuran 1,5 liter. Namun, saat ini penyelidikan masih terus berlanjut," tutur dia.
Total sebanyak 12 orang saat ini masih diperiksa sebagai saksi, termasuk penjual minuman keras yang statusnya juga saksi.
Sementara itu, pada pertengahan Juli 2022 di Surabaya juga terjadi lima orang meninggal dunia di kawasan Bronggalan juga diduga akibat minuman keras oplosan.
Kepala Kepolisian Sektor Tambaksari Surabaya Komisaris Polisi Muhammad Akhyar mengungkapkan pesta minuman keras itu berlangsung di salah satu rumah korban. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... CCTV di Rumah Irjen Ferdy Sambo Ternyata Rusak
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti