Kematian Tragis Eks Kepala BPN Denpasar, Polisi Heran Senpi Bisa Masuk

Selasa, 01 September 2020 – 06:30 WIB
Aparat kepolisian dari Polda Bali melakukan olah TKP di toilet Kejati Bali usai bunuh diri eks Kepala BPN Badung Tri Nugraha, Senin malam. Foto: Istimewa/Radar Bali

jpnn.com, DENPASAR - Mantan Kepala BPN Denpasar dan Badung Tri Nugraha tewas dengan cara tragis pada Senin (31/8) malam.

Tri Nugraha tewas diduga dengan cara menembak dada kiri menggunakan senjata api (senpi) saat berada di toilet Kejati Bali.

BACA JUGA: Eks Kepala BPN Denpasar Bunuh Diri di Dalam Toilet, Tembak Dada Sendiri Pakai Pistol

Tak lama setelah kejadian, polisi langsung melakukan olah TKP di toilet lantai dua Kejati Bali, Denpasar, untuk menemukan alat bukti yang tercecer di lokasi kejadian.

Ditemui di lokasi kejadian, Direskrimum Polda Bali Kombes Dodi Rahmawan menerangkan bahwa penyelidikan untuk memperkuat bukti-bukti dan penyebab kematian korban.

BACA JUGA: Lihat di Dalam Tubuh Pria Ini, Nekat Banget

Penyelidikan juga dilakukan untuk mengetahui jenis senjata yang korban pergunakan untuk menembak dada kiri hingga akhirnya tewas.

"Kami juga menyelidiki sekaligus memastikan jenis senjatanya, bukti kepemilikan senjata," kata Dody.

BACA JUGA: Sri Mulyati Dipepet 6 Orang di Kawasan Antapani Bandung, Kemudian Terjadilah

Menurutnya, Polda Bali juga akan menyelidiki bagaimana bisa sepucuk senjata api bisa masuk, bahkan dipakai oleh Tri Nugraha untuk menembak dirinya sendiri hingga tewas.

"Dan prosedur penerimaan kok bisa senjata masuk. Kami akan cek semuanya. Makanya kami kumpulkan bukti-bukti, mencari saksi-saksi," ujarnya.

Saksi yang akan diperiksa juga terdiri dari para penyidik kejaksaan yang sebelumnya memeriksa DNA mengawal Tri Nugraha saat kejadian.

"Semuanya yang terkait dengan saksi di TKP baik itu dari PH (penasehat hukum) maupun penyidik kejaksan yang menangani, kami akan koordinasi dengan Kejati untuk mengambil keterangan dan mengkroscek dengan bukti-bukti yang kami temukan untuk segera kami lakukan rekonstruksi," tambahnya.

Selain itu, nantinya jasad korban juga akan dilakukan autopsi untuk diketahui pasti penyebab kematiannya. 

Dari olah TKP di lokasi kejadian, polisi sudah mengamankan sepucuk pistol berisi lima butir peluru utuh. Selain itu juga diamankan satu proyektil di TKP.

Terkait jenis senjata, nantinya juga akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Senjata api sementara kami identifikasi dulu, senjata rakitan atau bukan. Saya belum bisa menyampaikan jenisnya di mana ditemukan dengan proyektil yang masih bersarang ada lima dan yang sudah digunakan satu," tandas Dodi. (rb/mar/mus/JPR)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler