jpnn.com - SENTUL - Sejak awal, Menteri BUMN Dahlan Iskan selalu memperhatikan Muhammad Hafidz, bocah tujuh tahun yang menjalani operasi cangkok hati di RS Pertamedika Sentul City. Hari ini Dahlan kembali menyempatkan diri untuk mengunjungi Hafidz di RS Pertamedika Sentul City.
Bocah kecil berusia tujuh tahun itu adalah penderita penyakit "Allegile Syndrom Pro Transplantasi Liver" yang menjalani operasi di Rumah Sakit Pertamedika Sentul City, pada Senin (24/2) lalu.
BACA JUGA: Hari Ini SBY Tentukan Nasib Konvensi Capres Demokrat?
Dahlan mengunjungi Hafidz bersama istrinya, Nafsiah. Sebelum masuk ruang perawatan, Dahlan dan istri diharuskan memakai pakaian pelindung lengkap termasuk masker penutup mulut karena usai operasi Hafidz belum dapat melakukan kontak dengan siapapun. Hafidz dirawat di sebuah ruangan khusus di lantai 2 rumah sakit tersebut.
Keduanya didampingi tim dokter yang menangani sakit Hafidz. Tampak Hafidz yang terbaring lemah menatap lekat kedatangan Dahlan dan Nafsiah. Dari balik pintu kaca tempat berdiri media massa, Dahlan terlihat mengusap-usap kepala Hafidz, sedang Nafsiah tampak terlihat bercanda dengan anak pertama dari pasangan Sugeng Kartika dan Maria Ulfa itu.
BACA JUGA: Menu Spesial Ayam Pakistan ala Dahlan Iskan
Pertemuan ini tak berlangsung lama karena Hafidz harus makan siang. Dahlan pun keluar sambil mempersilakan tim dokter untuk menyiapkan makan siang Hafidz.
"Kita apresiasi tim dokter yang sudah menangani dek' Hafidz. Ini sekarang masih harus dicegah kontak fisiknya karena imunitasnya ditekan usai operasi," tutur Dahlan usai bertemu Hafidz.
BACA JUGA: Dahlan Iskan Jadi Model Video Klip Lagu Didi Kempot
Tak lama setelah mengunjung Hafidz, Dahlan berpindah ke lantai 4 RS Pertamedika. Ia mengunjungi Sugeng Kartika, ayah Hafidz yang sudah mendonorkan 30 persen livernya untuk buah hatinya itu.
Sugeng yang juga masih dalam perawatan terlihat bahagia saat melihat kedatangan Dahlan dan Nafsiah. Sambil berbincang dengan Sugeng, Dahlan menyempatkan diri bermain dan bercanda bersama adik Hafidz, Nabila.
"Kasih semangat kakaknya juga. Ayah juga nanti setelah tiga empat bulan, livernya utuh lagi habis operasi. Ayahnya berani, makanya dokternya juga berani," tutur Dahlan pada ayah dan anak itu.
Sebelum meninggalkan ruangan Sugeng, Dahlan menyempatkan diri menulis testimoni di sebuah papan tulis putih untuk Sugeng dan Hafidz.
"Cucunda Hafidz, hari ketujuh anda ditransplant, bibir anda sudah merah. Wajah juga cerah, kuku-kuku sudah bening. Anda sudah benar-benar satu hati dengan ayah anda. Anda beruntung punya ayah yang luar biasa memberikan sepotong hati ayah anda untuk kehidupan anda. Salam, dahlan iskan" tulis Dahlan. Sebelum pergi Dahlan sempat merangkul dan memotivasi Sugeng agar tetap semangat merawat puteranya. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Langkah SBY untuk Palestina Diapresiasi Partai
Redaktur : Tim Redaksi