Kembali ke Tren Kenaikan Jangka Pendek

Jumat, 19 September 2014 – 19:08 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan sampai penutupan perdagangan akhir pekan.

Sore ini (19/9) IHSG ditutup naik 19,440 poin (0,37 persen) ke level 5.227,582 dan indeks LQ45 bertambah 3,886 poin (0,44 persen) menjadi 890,650.

BACA JUGA: Industri Otomotif Alami Peningkatan

Frekuensi transaksi perdagangan reguler hari ini (belum termasuk post trading) mencapai 205.040 kali dengan volume 4,109 miliar saham atau setara Rp 6,116 triliun. Rinciannya 181 saham berhasil naik, 138 saham turun, dan selebihnya stagnan.

Saham-saham mengalami kenaikan nilai tertinggi (top gainers) antara lain Taisho Pharmaceutical (SQBI) naik 7.500 (2,45 persen) ke level 313.500.

BACA JUGA: All New Mazda2 dengan Transmisi Otomatis

Maskapai Reasuransi (MREI) naik 965 (25,00 persen) ke level 4.825. Siloam Hospitals (SILO) naik 675 (4,43 persen) ke level 15.900. Samudera Indonesia (SMDR) naik 575 (7,17 persen) ke level 8.600.

Sebaliknya, saham-saham yang mengalami penurunan nilai paling dalam (top losers) di antaranya Bank of India (BSWD) turun 1.250 (20,00 persen) menjadi 5.000. Gudang Garam (GGRM) turun 1.050 (1,86 persen) menjadi 55.500.

BACA JUGA: IIMS 2014 Resmi Dimulai

Gowa Makassar Tourism (GMTD) turun 500 (5,88 persen) menjadi 8.000. Unilever (UNVR) turun 225 (0,70 persen) menjadi 31.750.

Anggota Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada mengatakan potensi penguatan lanjutan IHSG terlihat kuat.

”Apalagi, sentimen positif dengan masih bertahannya tingkat suku bunga The Fed dan berlanjutnya pemangkasan quantitative easing yang turut memberikan sentiment positif,” katanya.

Sinyal kuat penguatan juga terlihat dari masih hijaunya laju bursa saham Indonesia ini di tengah masih terjadinya aksi jual investor asing dan pelemahan nilai tukar Rupiah yang terjadi kemarin.

”Laju IHSG mencoba untuk kembali masuk tren kenaikan jangka pendeknya. Bila bursa saham global positif maka IHSG dapat mengikutinya,” ucapnya.(gen/dio)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bangun Pabrik, Mitsubishi Invest Rp 7 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler