jpnn.com, BALI - Agus Suparmanto kembali ditetapkan sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB IKASI).
Dia terpilih setelah aklamasi dalam musyawarah nasional PB IKASI yang diselenggarakan di Bali, pada Sabtu (3/12).
BACA JUGA: Suarakan Pembaruan, PB IKASI Pengrov DKI Jakarta Dapat Perlakuan Kurang Mengenakkan
Kembali memimpin IKASI, Agus mengajak seluruh pengprov dan stakeholder untuk bersama membangun prestasi atlet.
"Empat tahun ke depan ini, kami akan meningkatkan kualitas atlet dengan memperbanyak pertandingan," kata Agus, dalam keterangannya, Minggu (4/12).
BACA JUGA: PB IKASI: Arena Cabor Anggar sudah Berstandar Internasional
Dia menuturkan akan terus meningkatkan kerja sama dengan anggar di luar negeri, utamanya Korea, dan seluruh Asia.
"Menghasilkan prestasi itu tidak instan. Jadi, kami memerlukan kerja sama semua pihak membangun olahraga anggar," tuturnya.
BACA JUGA: Tingkatkan Teknik dan Kemampuan, 2 Atlet Anggar Ini Try Out ke Singapura
Selain itu, dia ingin meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap olahraga anggar.
"Dengan meningkatkan pencinta anggar maka akan menemukan bakat-bakat baru,” ujarnya.
Munas PB IKASI
Ketua Panitia Munas PB IKASI Arif Jamaludin mengatakan ada beberapa agenda yang dilakukan, yakni menyusun program kerja, mengevaluasi kepengurusan sebelumnya, dan memilih pengurus yang akan memimpin empat tahun kedepan.
"Tahun ini Munas PB IKASI diikuti oleh 27 Provinsi atau Pengprov dengan status peserta tetap dan sebanyak 2 Pengprov sebagai peserta peninjau,” ujarnya.
Menurutnya pelaksanaan Munas kali ini mengangkat tema utama yakni Membangun Persatuan dan Kesatuan Demi Prestasi Olahraga Anggar Indonesia.
"Diharapkan bersama seluruh Pengprov dan Stakeholder mampu menghasilkan pemikiran dan program kerja untuk kemajuan dan meningkatkan prestasi," katanya.
Sementara itu, Ketua KONI Pusat Letjen Purn. Marciano menekankan agar pelaksanaan Munas menjadi momentum terciptanya program kerja yang optimal.
"Sehingga mampu menciptakan atlet anggar yang berkualitas dan berprestasi," tutur Marciano. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh