Suarakan Pembaruan, PB IKASI Pengrov DKI Jakarta Dapat Perlakuan Kurang Mengenakkan

Jumat, 11 November 2022 – 23:42 WIB
Ketua Pengprov Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) DKI Jakarta terpilih Eka Widiastuti bersama atlet anggar. Foto: PB IKASI Pengrov DKI Jakarta

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Pengprov Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) DKI Jakarta terpilih Eka Widiastuti mendapat perlakuan kurang mengenakkan.

Meski sudah terpilih menggantikan Mochamad Suraji, Eka tidak diperkenankan untuk memimpin tim anggar DKI Jakarta tampil di Kejurnas 2022.

BACA JUGA: PB IKASI: Arena Cabor Anggar sudah Berstandar Internasional

Dalam ajang yang berlangsung di GOR POPKI Cibubur, Jakarta Timur itu, kepengurusan Pengprov IKASI DKI Jakarta belum ditandatangani oleh pengurus pusat PB IKASI pimpinan Agus Suparmanto.

Eka sendiri sejatinya tidak ada masalah dengan hal tersebut dan lebih mementingkan kepentingan atlet.

BACA JUGA: Pembunuh Istri di Siak Terancam Hukuman Mati, Tuh Tampangnya

"Saya lebih mengutamakan kepentingan atlet untuk bisa tampil di Kejurnas," ungkap Eka dalam rilis tertulis.

Perlakuan lainnya yang kurang berkenan di antaranya Pengprov IKASI DKI Jakarta juga tidak diundang dalam beberapa rapat.

BACA JUGA: Pelatih Arema FC Jagokan Argentina Juarai Piala Dunia Qatar 2022

Mulai dari rapat anggota hingga musyawarah nasional (Munas) IKASI juga tidak melibatkan perwakilan dari ibu kota tersebut.

"Kami tidak diundang dalam rapat anggota IKASI. Dari 25 Pengprov yang diundang, tidak ada perwakilan dari DKI Jakarta."

"Hal ini menyakitkan mengingat Pengprov selalu menyuarakan perlunya figur baru untuk memimpin IKASI di periode mendatang," tambah Eka.

Senada dengan Eka, mantan pengurus PB IKASI Lucky Rhamdhani menyebut Pengprov IKASI pimpinan Eka Widiastuti paling vokal dalam menempatkan figur baru pengganti Agus Suparmanto.

Tidak heran hingga saat ini pengurus pusat tidak menandatangani kepengurusan baru Pengprov IKASI DKI Jakarta untuk periode 2022 hingga 2026," timpal Lucky.

Anggota Pengprov menginginkan adanya sosok figur baru mengingat dua tahun kepengurusan Agus kurang begitu apik.

Tercatat bahkan pada ajang SEA Games 2021 kontingen anggar Indonesia gagal membawa pulang medali dari Vietnam.

Torehan tersebut terbilang menurun semakin menurun mengingat sejak edisi 2011 hanya mampu membawa pulang satu medali emas.

"Jika prestasi cabor anggar sangat baik tidak masalah. Tidak ada alasan untuk mempertahankan tanpa prestasi," pungkas Lucky.(mcr16/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Naufal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler