JAKARTA - Guna mengembangkan 12 bandara udara, PT Angkasa Pura II (Persero) membutuhkan dana sebesar Rp 8,6 triliun. Paling banyak, dana tersebut akan terserap untuk Bandara Internasional Soekarno Hatta, hingga Rp 5,3 triliun.
"Total investasi Angkasa Pura II pada 2013 sebesar Rp 8,6 triliun, terbesar untuk Soekarno Hatta. Sedangkan sisanya untuk bandara lain yang sedang dalam penyelesaian pembangunan," ujar Direktur Utama Angkasa Pura II, Tri S Sunoko saat Rapat Dengar Pendapat dengan komisi XI DPR, Jakarta, Senin (21/1).
Dijelaskan Tri bahwa saat ini AP II sedang membangun sembilan bandara dari 12 bandara tersebut. Selain itu, AP II juga dipercayakan mengelola Bandara Silangit di Sumatera Utara.
Dalam kesempatan yang sama, Tri juga menyebutkan sepanjang tahun 2012 terdapat enam bandara yang mengalami kerugian, meski secara korporat masih memperoleh laba hingga Rp 1,2 triliun. "Enam bandara yang rugi ada di Palembang, Padang, Halim Jakarta, Jambi, Tanjung Pinang, dan Aceh," paparnya.
Bandara yang berada di Indonesia, kata Tri, merupakan 10 besar bandara yang tersibuk di dunia, sehingga pihaknya akan memaksimalkan pelayanan terbaik untuk para penumpang pesawat. Dia berharap bandara di tanah air bisa berkembang menjadi bandara Incheon di Korea yang merupakan terbaik di dunia. (chi/jpnn)
"Total investasi Angkasa Pura II pada 2013 sebesar Rp 8,6 triliun, terbesar untuk Soekarno Hatta. Sedangkan sisanya untuk bandara lain yang sedang dalam penyelesaian pembangunan," ujar Direktur Utama Angkasa Pura II, Tri S Sunoko saat Rapat Dengar Pendapat dengan komisi XI DPR, Jakarta, Senin (21/1).
Dijelaskan Tri bahwa saat ini AP II sedang membangun sembilan bandara dari 12 bandara tersebut. Selain itu, AP II juga dipercayakan mengelola Bandara Silangit di Sumatera Utara.
Dalam kesempatan yang sama, Tri juga menyebutkan sepanjang tahun 2012 terdapat enam bandara yang mengalami kerugian, meski secara korporat masih memperoleh laba hingga Rp 1,2 triliun. "Enam bandara yang rugi ada di Palembang, Padang, Halim Jakarta, Jambi, Tanjung Pinang, dan Aceh," paparnya.
Bandara yang berada di Indonesia, kata Tri, merupakan 10 besar bandara yang tersibuk di dunia, sehingga pihaknya akan memaksimalkan pelayanan terbaik untuk para penumpang pesawat. Dia berharap bandara di tanah air bisa berkembang menjadi bandara Incheon di Korea yang merupakan terbaik di dunia. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pluit Banjir, BUMN Kerahkan Pompa Air
Redaktur : Tim Redaksi