Kembangkan IT, CIMB Niaga Siapkan Capex USD 100 Juta

Jumat, 07 April 2017 – 01:42 WIB
CIMB Niaga. Foto: CIMB Niaga

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk berfokus pada pengembangan teknologi informasi (IT) sepanjang tahun ini.

Entitas CIMB Bank Malaysia itu hingga tahun lalu menyediakan belanja modal USD 100 juta untuk memperkuat layanan berbasis teknologi.

BACA JUGA: Bangun 33 BTS, XL Siapkan Belanja Modal Rp 7 Triliun

Tahun ini dan seterusnya, perseroan akan menambah belanja modal. 

”Saya rasa investasi IT sangat relevan. Dari segi anak muda, mereka mengakses bank dari layanan digital. Bahkan, transaksi di luar cabang itu mencapai 93 persen secara total,” kata Presdir CIMB Niaga Tigor M. Siahaan di Jakarta.

BACA JUGA: Siloam Siapkan Belanja Modal Rp 1,8 Triliun

Mayoritas transaksi dilakukan dengan fasilitas mobile banking dan internet banking.

Target penggunaan layanan berbasis IT tidak hanya untuk melayani nasabah generasi milenial, tapi juga untuk memperkuat positioning CIMB Niaga sebagai salah satu bank regional terbesar di Asia Tenggara.

BACA JUGA: Mesin EDC CIMB Niaga Bertambah 40 Persen

Menurut Tigor, penguatan di sistem IT menjadi arahan dari pemegang saham di Malaysia agar dapat menjadi bank yang selalu mengikuti tren dan kebutuhan nasabah.

Sementara itu, CIMB Niaga juga melakukan rebranding dengan brand promise Forward.

Dengan rebranding tersebut, Tigor berharap kinerja perseroan tumbuh lebih baik.

Sepanjang tahun lalu, CIMB Niaga memperoleh laba bersih Rp 2,08 triliun alias naik 386,4 persen secara year on year (yoy). 

Jumlah kredit bruto yang disalurkan mencapai Rp 180,16 triliun, sedangkan dana pihak ketiga mencapai Rp 180,57 triliun.

”Likuiditas masih bagus. Kemarin kami dapat dana repatriasi enam persen dari yang diterima pemerintah (Rp 8,76 triliun, Red),” ujarnya.

Tigor menjelaskan, pihaknya tidak bisa terus menargetkan laba bersih yang tumbuh di batas 300 persen.

Dia tahun ini akan lebih realistis dengan memfokuskan upaya pada penyaluran kredit dan pengumpulan fee based income.

Sementara itu, dari sisi aset, jumlah tahun lalu mencapai Rp 241,57 triliun atau naik 1,1 persen (yoy).

Hal tersebut menempatkan CIMB Niaga sebagai bank terbesar kelima di Indonesia dari sisi aset.

”Aset tumbuh lambat kuartal I ini. Memang biasanya begitu kalau awal tahun,” ungkapnya. (rin/c16/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PORT Incar Pendapatan Rp 900 Miliar


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler