PORT Incar Pendapatan Rp 900 Miliar

Jumat, 17 Maret 2017 – 14:39 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Nusantara Pelabuhan Handal (PORT) berharap pendapatan bertumbuh sepuluh persen.

Dengan begitu, pendapatan akan berada di kisaran Rp 900 miliar.

BACA JUGA: Bank Jatim Alokasikan Belanja Modal Rp 300 Miliar

Pada September 2016 lalu, pendapatan mencapai Rp 815 miliar.

Untuk memuluskan rencana itu, perusahaan telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 154 miliar.

Nilai capex itu lebih rendah dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp 207 miliar.

”Secara nilai turun karena sudah melakukan ekspansi tahun lalu. Tapi, nilai itu juga hanya estimasi awal,” tutur Direktur Utama PORT Paul Krisnadi.

Namun, belanja modal bisa ditambah jika keperluan perusahaan meningkat.

Tak menutup kemungkinan belanja modal akan sama dengan tahun lalu.

”Itu baru awal, tergantung ekspansi,” imbuhnya.

Menurut Paul, perusahaan akan mengembangkan terminal peti kemas di luar pulau Jawa, khususnya di Indonesia bagian Timur.

Saat ini, perusahaan telah mengelola dua terminal peti kemas di Jakarta, dan satu terminal di Thailand.

Untuk Thailand, perusahaan akan meningkatkan utilisasi sekitar 40 persen-60 persen.

Perusahaan resmi mencatatkan saham perdana (IPO) di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI).

Emiten melepas 576.858.100 lembar saham atau 20,5 persen dari modal setelah IPO.

Selama masa penawaran saham PORT telah terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 1,3-1,4 kali.

Artinya, kelebihan permintaan itu mencerminkan minat investor pada prospek saham perusahaan.

Dalam hajatan itu, perusahaan menawarkan saham dengan harga Rp 535 per saham.

Sebelumnya, perusahaan sempat menawarkan dengan rentang harga Rp 450-550 per saham.

Dengan pembentukan harga itu, perusahaan meraup dana sebesar Rp 308,6 miliar.

Hasil dana IPO, sekitar 65 persen untuk pembayaran seluruh utang kepada PT Episenta Utama Investasi sebagai salah satu pemegang saham perseroan.

Sedangkan sisanya kurang lebih 35 persen untuk modal kerja. (far)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler