jpnn.com - jpnn.com - PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF) melakukan kesepakatan kerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Kesepakatan yang dituangkan dalam perjanjian kerja sama itu ditandatangani oleh Direktur Base Operation GMF I Wayan Susena dengan Direktur Pusat Teknologi Material Badan Pengkajian dan Pengembangan Teknologi (BPPT) Asep Riswono di Hangar 4 GMF AeroAsia, Bandara Udara Internasional Soekarno Hatta.
BACA JUGA: Sinergikan Bisnis Usaha, Pelni Gaet Garuda Indonesia
"Melalui perjanjian kerja sama yang berlaku hingga akhir 2017 ini, GMF dan BPPT akan bersinergi dalam Pengembangan dan Sertifikasi Prototipe Retread Ban Pesawat Terbang Tipe Cessna 208 dan DHC-6," ujar Wayan Susena.
Selain pembuatan prototipe retread ban pesawat terbang, juga dilakukan pengujian drum test dan yang terakhir sertifikasi prototipe retread ban pesawat terbang untuk tipe Cessna 208 dan DHC-6.
BACA JUGA: Lion Air Layani Prepaid Baggage
"Sertifikasi di tahap akhir akan dilakukan GMF melalui Design Organization Approval (DOA) yang sudah dimiliki GMF kepada Direktorat Kelaikan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementrian Perhubungan RI di mana GMF nantinya memiliki Technical Standard Operations (TSO) yang berguna untuk pengembangan pekerjaan tyre retread ban pesawat," jelasnya.
Lingkup kerjasama antara GMF dan BPPT dilakukan pekerjaan untuk pesawat general aviation ini adalah langkah awal bagi GMF melakukan pekerjaan tyre retread.
"Setelah kami mendapat sertifikasi dan memiliki TSO, diharapkan bukan hanya general aviation, namun kami bisa menggarap tyre retread untuk pesawat narrow body B737 dan A320," kata Wayan.
BACA JUGA: Bupati Kepsul Ikut Program Tax Amnesty
Wayan menambahkan, kerja sama ini juga merupakan salah satu dukungan bagi GMF dalam mengembangkan bisnis perawatan pesawat general aviation, khususnya untuk pesawat berjenis turbo propeller.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Ready Stock Diskon 60 Persen
Redaktur & Reporter : Yessy