jpnn.com - jpnn.com - Ulang tahun ke-120 Kota Balikpapan rupanya menarik minat beberapa pihak untuk berpartisipasi.
Salah satunya PT Lidia & Dandy (LD). Pengembang terbaik di Balikpapan Timur (Baltim) ini menyuguhkan berbagai promo menarik untuk warga hingga 10 Februari nanti.
BACA JUGA: Investasi Properti Tinggi, Pengembang Tambah Land Bank
Perusahaan yang bergerak di bidang developer, kontraktor dan supplier ini sejak awal memang berkomitmen ikut membantu menyukseskan perayaan HUT ke-120 Kota Balikpapan.
Wujudnya tidak hanya berbentuk sumbangan dana Rp 100 juta untuk panitia HUT, tapi juga memberikan berbagai program spesial untuk seluruh warga Kaltim, khususnya di Kota Balikpapan.
BACA JUGA: Bangun 30 Ribu Rumah, Perumnas Siapkan Rp 3 Triliun
Salah satunya yang paling istimewa adalah promo rumah komersial berbagai tipe yang dijual dengan harga miring dengan subsidi hingga 60 persen.
Hunian ready stock ini disediakan hanya 120 unit untuk 120 orang.
BACA JUGA: Sinar Mas Land Tawarkan Apartemen Bergaya Urban
Lokasinya di Kompleks Perumahan Batakan Asri 2, Kelurahan Manggar, Kecamatan Baltim. Promo ini hanya berlaku hingga 10 Februari.
“Satu orang berhak membeli satu unit rumah. Tapi ingat ini bukan rumah bersubsidi yang materialnya dari batako. Melainkan rumah komersial yang telah dilengkapi fasilitas berupa aliran air bersih dan listrik. Baru tiga hari promo, sepuluh unit laku terjual,” kata owner PT LD Suhardi Hamka.
Rumah yang ditawarkan PT LD ada berbagai tipe yakni 48 dan 54 yang harga normalnya Rp 475 juta.
Namun, khusus memeriahkan HUT ke-120 Kota Balikpapan, rumah ditawarkan hanya Rp 275 juta per unit.
Ada juga rumah tipe 42 plus yang dijual murah yakni Rp 180 juta. Padahal harga sebelumnya Rp 425 juta per unit.
“Tentunya syarat dan ketentuan berlaku, yaitu bayar cash alias tunai termasuk untuk perjanjian pengikatan jual beli dan akta notaris. Segera tangkap peluang ini, karena waktu dan jumlah rumah yang kami jual terbatas. Kalau unit yang tersedia ya kami tutup,” terangnya. (pro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengembang Pertanyakan Kriteria Lahan tak Produktif
Redaktur & Reporter : Ragil