Kembangkan Perkeretaapian di Indonesia, Balitbang Perhubungan Gandeng Stakeholder

Jumat, 22 Januari 2021 – 04:20 WIB
Kementerian Perhubungan. Foto: Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balitbanghub) menggelar webinar Internasional bertajuk Railway - Universities Link: Railway Research and Education Outlook pada Kamis, (21/1).

Acara ini digelar sebagai salah satu cara untuk lebih mengembangkan perkeretaapian di Indonesia.

BACA JUGA: Gandeng 10 Institusi, Balitbang Perkuat Hasil Riset di Sektor Transportasi

Seperti diketahui, saat ini Kementerian Perhubungan sedang mengembangkan perkeretaapian di seluruh Indonesia, antara lain Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kereta Express Jakarta – Semarang – Surabaya, KA Makassar – Parepare.

Kemudian pengembangan angkutan massal di Medan, KA Regional Kalimantan dalam mendukung Ibu Kota Negara, Pengembangan Angkutan Massal Perkotaan di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Denpasar, pengadaan sarana KA dan pemeliharaan prasarana.

BACA JUGA: SIG Beri Bantuan Medis Korban Gempa di Mamuju Hingga Mendirikan Posko Layanan Kesehatan

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan infrastruktur di sektor transportasi ini harus mampu menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi dan mempermudah akses ke kawasan wisata.

“Saat ini kapasitas layanan jalan semakin terbatas, namun keterbatasan ini dapat dijawab oleh moda transportasi kereta api,” tutur Menhub secara virtual.

BACA JUGA: Billy Syahputra Klarifikasi Kabar Amanda Manopo yang Sudah Pernah Menikah

Banyaknya transfer teknologi perkeretaapian dari luar negeri untuk perkeretaapian Indonesia sudah cukup banyak.

Namun tentunya hal ini harus diimbangi dengan transfer ilmu pengetahuan ke sumber daya manusia yang ada.

“Perkembangan tersebut tentunya harus didukung oleh SDM yang handal dan memiliki kompetensi nasional dan internasional,” ujar Menhub.

Lebih lanjut Menhub menambahkan kerja sama antar penyedia jasa dalam menyuguhkan layanan terbaik dengan harga yang kompetitif menjadi faktor kunci.

Sementara, Direktur Keselamatan Perkeretaapian Makjen Sinaga mengatakan, untuk bisa mengembangkan perkeretaapian nasional dibutuhkan beberapa strategi dan kebijakan pembangunan.

Strategi tersebut di antaranya mengembangkan jaringan pelayanan, meningkatkan keamanan dan keselamatan, alih teknologi dan pengembangan industri, pengembangan SDM perkeretaapian, pengembangan kelembagaan serta investasi dan pendanaan.

Terlebih, saat ini perkembangan perkeretaapian di dunia sangat pesat, dan hal ini berpengaruh terhadap perkembangan teknologi perkeretaapian di Indonesia.

Pemerintah akan menyiapkan ekosistem yang kondusif bagi para inovator termasuk insentif dan dukungan yang memadai untuk mempercepat inovasi dalam bidang transportasi umumnya dan perkeretaapian khususnya.

“Untuk meningkatkan daya saing produk nasional yang harus didukung oleh sumber daya manusia yang profesional, tanggap dengan perkembangan teknologi dan kondisi sosial masyarakat,” imbuh Kepala Badan Litbang Perhubungan Umiyatun Hayati Triastuti.

Di samping itu, sebuah forum seperti National Railway Center (NRC) diharapkan bisa menjadi wadah kerja sama penelitian dengan jaringan lembaga penelitian internasional.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler