Kembangkan Produk UKMK Sawit Petani di Sumbar, Aspekpir & BPDPKS Berkolaborasi

Senin, 14 Oktober 2024 – 11:24 WIB
Ilustrasi petani memanen TBS kelapa sawit. Foto Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SUMATERA BARAT - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir) Indonesia dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menggelar workshop pengenalan dan pengembangan aneka produk UMKM berbasis kelapa sawit bagi petani plasma dan pelaku usaha di Sumbar.

Kegiatan yang berlangsung pada 10-11 Oktober 2024 tersebut digelar di Hotel Pangeran City, Kota Padang dan melibatkan 70 peserta dari petani dan perwakilan intansi pemerintah dan dunia usaha.

BACA JUGA: PTPN IV PalmCo Targetkan 2,1 Juta Bibit Unggul Diserap Petani Sawit

Kepala Divisi UKMK BPDPKS Helmi Muhansyah menjelaskan pentingnya kelapa sawit dalam perekonomian Indonesia, terutama bagi daerah-daerah penghasil kelapa sawit seperti Sumatera Barat.

“Sawit adalah salah satu penyumbang devisa terbesar bagi negara. Pada Agustus, kontribusinya mencapai 1,7 miliar dolar AS, setara dengan sekitar Rp 26 triliun,” ujarnya.

BACA JUGA: Dukung Program 3 Juta Rumah di Era Pemerintahan Baru, BTN Siapkan Strategi

Hilmi juga menyoroti dampak positif kelapa sawit terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat, menyebutkan produk turunan sawit dapat ditemukan dalam berbagai aspek kehidupan seperti makanan, kosmetik, dan energi.

“Kami ingin menekankan bahwa sawit tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan besar, tetapi juga bagi UMKM dan masyarakat umum,” tambahnya.

BACA JUGA: Pegadaian Gelar The Gade Sociopreneurship Challenge 2024, Pebisnis Muda Mari Merapat!

BPDPKS, sebagai badan layanan umum di bawah Kementerian Keuangan, berkomitmen untuk mendukung pengembangan sektor kelapa sawit di Indonesia.

“Kami ingin memastikan bahwa hasil dari workshop ini dapat berlanjut dengan kolaborasi nyata antara petani dan pelaku usaha,” kata Hilmi

Sementara itu, Ketua Umum Aspektir Indonesia Setiyono menjelaskan workshop UKMK yang dilaksanakan di Padang ini bertujuan untuk memperkenalkan produk turunan dari kepala sawit.

“Kami mengadakan workshop ini, agar para petani sawit di Sumbar mengenal dan mengembangkan produk–produk turunan dari kepala sawit itu sendiri,” serunya.

Setiyono berharap, setelah mengikuti workshop ini, para petani sawit yang ada di Sumbar mampu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat setelah mengikuti workshop yang telah diadakan.

“Kami berharap para petani mengembangkan industri turunan dari kelapa sawit sehingga meningkatkan ekonomi para petani,” ungkapnya.

Pada workshop tersebut, juga dilaksanakan praktek pembuatan teh dari daun sawit dan pembuatan sabun mandi cair hingga pengemasannya.

Hal ini diharapkan akan menumbuhkan keinginan peserta workshop untuk mengembangkkan produk kosmetik berbasis sawit.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
sawit   kelapa sawit   BPDPKS   petani   ASPEKPIR  

Terpopuler