Kembangkan Strategi Perusahaan, PT PP Raih Kontrak Baru Rp10,05 Triliun

Jumat, 28 Agustus 2020 – 17:30 WIB
PT PP (Persero) Tbk mengikuti Public Expose (Pubex) Live 2020 yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (27/8). Foto dok PT PP

jpnn.com, JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk mengikuti Public Expose (Pubex) Live 2020 yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (27/8). Public Expose yang diselenggarakan secara virtual ini dihadiri oleh jajaran direksi dan manajemen perseroan.

Dalam pelaksanaan Pubex Live ini, perseroan memberikan gambaran informasi terkini terkait perkembangan dan kinerja perusahaan.

BACA JUGA: Rayakan HUT ke-67, PT PP Raih 6 Piagam Penghargaan dari MURI

Di mana dalam menghadapi kondisi pandemi corona tahun ini dan menghadapi masa mendatang, perseroan terus mengembangkan berbagai konsep strategi perusahaan yang akan diterapkan dalam menjalankan roda bisnis perusahaan.

Pengembangan strategi perusahaan tersebut dilakukan guna meningkatkan pertumbuhan kinerja perusahaan.

BACA JUGA: PT PP Menangkan Social Innovation BUMN MIS 2020

Adapun strategi defensif yang dilakukan oleh perseroan selama masa pandemi, antara lain: melakukan divestasi, cashflow leadership, restrukturisasi hutang, reorganisasi perusahaan, customer focus, selective & reduce capex, cost reduction strategic, dan tight money policy.

Sedangkan, strategi ofensif akan dilakukan bertahap setelah wabah pandemi, antara lain: ekspansi market, implementasi teknologi (IT), sinergi dengan BUMN, kolaborasi dengan investor asing, diversifikasi yang sejalan dengan core utama, dan transformasi business line.

BACA JUGA: PT PP Bangun Bendungan Manikin di Pelosok Nusa Tenggara Timur

“Sejalan dengan visi perusahaan, yaitu menjadi perusahaan konstruksi, EPC, dan Investasi yang unggul, bersinergi, dan berkelanjutan di Kawasan Asia Tenggara, perseroan tetap semangat dan optimistis dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada saat ini maupun di masa depan dengan terus menggali semua potensi dan peluang yang ada untuk meningkatkan daya saing baik di dalam maupun luar negeri," ujar Direktur Utama PT PP Novel Arsyad.

Dengan melakukan kolaborasi berbagai lini bisnis yang dimiliki oleh perusahaan saat ini, perseroan berharap dapat meningkatkan nilai tambah perusahaan.

Melalui kolaborasi lini bisnis tersebut, perseroan berkeyakinan mampu membangun, mengendalikan, mengelola, mengkonsolidasikan serta mengkoordinasikan setiap aktifitas perusahaan guna peningkatan kinerja perusahaan.

Melalui kolaborasi ini juga akan meningkatkan daya saing perusahaan khususnya dalam menghadapi iklim persaingan yang semakin ketat saat ini. Dengan kolaborasi yang dilandasi tata nilai dan perilaku yang bertanggung jawab diharapkan mampu memberikan kekuatan kepada PTPP untuk mampu tumbuh secara berkelanjutan.

“Perseroan berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp10,05 triliun sampai dengan akhir Juli 2020. Sampai dengan Juli 2020 ini, Perseroan berhasil merealisasikan perolehan kontrak baru sebesar 40% dari total target yang ditetapkan oleh Manajemen Perseroan, yaitu sebesar Rp25,53 triliun di akhir 2020 sehingga manajemen optimistis target kontrak baru tahun ini akan tercapai,” tutur Arsyad.

Pencapaian kontrak baru sebesar Rp10,05 triliun tersebut terdiri dari kontrak baru Induk Perseroan sebesar 87 persen dan anak perusahaan sebesar 13 persen.

Beberapa proyek yang berhasil diraih perseroan sampai dengan Juli 2020 antara lain: RDMP JO sebesar Rp1,80 triliun, SPAM Pekanbaru sebesar Rp1,26 triliun, Bogor Apartement sebesar Rp1,17 triliun, Sirkuit Mandalika sebesar Rp817 miliar, Sport Centre Banten Rp794 miliar, SGAR Alumina Rp660 miliar, RDMP Reguler Rp576 miliar, Jalan Kendari-Toronipa Rp412 miliar, dsb.

Sampai dengan Juli 2020, kontrak baru dari BUMN mendominasi perolehan kontrak baru Perseroan dengan kontribusi sebesar 45%, disusul oleh Pemerintah sebesar 31% dan Swasta sebesar 24% dari total perolehan kontrak baru.

Sedangkan, perolehan kontrak baru berdasarkan jenis atau tipe pekerjaan, yaitu: Gedung sebesar 31%, Oil & Gas sebesar 27%, Jalan & Jembatan sebesar 14%, Irigasi sebesar 14%, Power Plant sebesar 10%, dan Lain-lain sebesar 3 persen.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PT PP   PTPP   kontrak baru   BEI  

Terpopuler