jpnn.com, JAKARTA - PT PP mengikuti kegiatan BUMN Millennial Innovation Summit (MIS) 2020 yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN.
BUMN MIS 2020 merupakan ajang temu inovasi dan penghargaan bagi para pekerja muda di lingkungan BUMN.
BACA JUGA: Garap Proyek Gedung PT Inalum di Kuala Tanjung, PT PP Berdayakan Subkontraktor Lokal
Salah satu terobosan yang dilakukan dengan terselenggaranya acara tersebut, yaitu memperkuat ekosistem inovasi di tiap BUMN secara merata. Selain itu, acara tersebut juga mendorong peran generasi milenial di BUMN untuk dapat berkontribusi untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi perusahaan.
Dengan adanya kegiatan millenial atau pekerja muda di perusahaan BUMN diharapkan mampu menjadi agen pembangunan bangsa yang membanggakan.
BACA JUGA: PT PP Rampungkan Pembangunan New Yogyakarta International Airport
Dalam acara tersebut, insan muda perseroan berhasil keluar sebagai Runner Up Social Innovation membawa nama baik perusahaaan.
Setelah melalui proses penjurian yang cukup ketat, seluruh finalis Millennial Innovation Summit berhak mempresentasikan inovasi terbaik yang dimilikinya di hadapan Menteri BUMN RI Erick Thohir dan para Direksi BUMN.
BACA JUGA: Jelang HUT ke-67, PT PP Bagikan Paket Sembako
Acara yang diselenggarakan pada Sabtu (1/8) juga turut dihadiri oleh Direktur Utama PT PP Novel Arsyad dan Direktur Operasi 3 PT PP Eddy Herman.
Inovasi sistem pertanian hidropnonik yang menggunakan energi terbarukan di Pulau Sumba membawa Tim Perseroan meraih Juara 2 dalam kategori Social Innovation.
Sebelumnya, perseroan berhasil masuk sebagai tiga besar kategori Social Innovation dari 8.000 inovasi yang diikuti oleh seluruh BUMN di Indonesia.
Sistem pertanian hidroponik ini didapuk dapat meningkatkan permasalahan pangan, air, dan listrik di Pulau Sumba yang terletak di Nusa Tenggara Timur.
“Kami bangga tim PT PP dapat keluar sebagai Runner Up Social Innovation dalam acara BUMN Millennial Innovation Summit 2020. Rangkaian kegiatan ini dilakukan untuk mendorong tumbuhnya budaya inovasi dan segala bentuk pengembangan terbaik dari generasi milenial yang berkarya di masing-masing BUMN. Kami sangat mendukung kegiatan ini yang mendorong para generasi muda BUMN untuk memberikan inovasi terbaiknya,” ujar Arsyad.
Untuk membantu para petani menghadapi wabah pendemi ini, ekstensifikasi dengan pemanfaatan lahan non pertanian yang semakin meningkat serta dengan intensifikasi pertanian merupakan usaha pendukung yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi pertanian terutama sayuran.
Pemanfaatan lahan non pertanian dapat didukung dengan intensifikasi pertanian, salah satunya yaitu teknologi hidroponik. Teknologi hidroponik adalah inovasi dalam budidaya tanaman tanpa media tanah namun memanfaatkan nutrisi, air, serta bahan yang porus sebagai media tanam.
Untuk meminimalisir kondisi lingkungan non ideal bagi tanaman, teknologi hidroponik terbukti sangat efisien dan dapat menjadi solusi.
Dengan kondisi geografis pulau Sumba yang sebagian besar berupa perbukitan dan curah hujan yang rendah, mayoritas warganya menggantungkan kebutuhan air melalui sumber-sumber mata air seperti sungai atau sumur yang sangat dalam.
Tim PT PP mengajukan paparan untuk pengembangan sistem pertanian hidroponik yang menggunakan sistem hybrid sebagai sumber energi listrik yang terdiri dari Grid PLN dan energi terbarukan menggunakan panel surya.
Untuk memenuhi kebutuhan air, pertanian hidroponik yang akan dibangun akan dilengkapi dengan reverse osmosis yang dapat menyuling air laut menjadi air bersih.
Sehingga, inovasi “Automatic Solar Hydroponic with Reverse Osmosis: Actualizing Renewable Energy Project For Sustainable Agriculture To Relieve Hunger In Sumba Island” merupakan salah satu inovasi yang tepat untuk mengatasi permasalahan pangan, air dan listrik di Pulau Sumba.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy