Kembangkan Tiga Destinasi Wisata, Pinjam Uang ke Bank Dunia

Sabtu, 29 Oktober 2016 – 07:18 WIB
Danau Toba. Foto: Metro Siantar/dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Pemerintah menggeber upaya peningkatan industri pariwisata.

Salah satunya, rencana besar pengembangan tiga destinasi pariwisata mulai tahun depan. Danau Toba, Candi Borobudur, dan  Mandalika.

BACA JUGA: Kapal Tol Laut Logistik Pelni Tiba di Natuna

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengaku sudah siap terkait pendanaan hingga mengajukan pinjaman senilai Rp 3,9 triliun ke Bank Dunia.

Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Rido Matari Ichwan mengatakan, program tersebut memang membutuhkan dana yang banyak.

BACA JUGA: Mulai 1 November Gardu Tol Senayan tak Terima Transaksi Manual

Dari alokasi APBN sendiri, pemerintah sudah mengalokasikan Rp 766 miliar untuk 2017 nanti.

Namun, pihaknya juga bakal mengajukan pinjaman kepada Bank Dunia senilai USD 300 juta atau Rp 3,9 triliun.

BACA JUGA: Seperti ini Cara Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Penerbangan

’’Bank Dunia sudah bisa mengucurkan pinjaman USD 200 juta. Sisanya akan dicarikan sumber lain namun tetap atas naungan Bank Dunia,’’ jelasnya di Jakarta kemarin (28/10).

Rencananya pihaknya bakal menyerap secara bertahap pinjaman yang direncanakan berjalan selama lima tahun tersebut.

Untuk tahap awal, pihaknya akan menggunakan dana USD untuk menyusun studi rencana induk terintegrasi.  

’’Kami sedang dalam proses pembentukan tim lelang dan penyiapan pengumuman lelang.  Serta finalisasi Term of Reference (TOR) untuk penyusunan Intergrated Masterplan,’’ ungkapnya.

Dia menjelaskan, yang dimaksud dari rencana induk terintegrasi karena pembangunan tidak hanya fokus pada fasilitas saja.

Namun, faktor seperti akses jalan, sumber daya air, keciptakaryaan maupun penyediaan perumahan juga dikembangkan. Misalnya, untuk kawasan Danau Toba, proyek pembangunan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi yang ditargetkan selesai 2017 pasti terkait.

’’Kemudian, juga pembangunan Jalan Tol Tebing Tinggi–Siantar–Parapat yang ditargetkan selesai pada 2019,’’ ungkapnya.

Selain akses, Kementerian PUPR juga akan mendukung penyediaan akses sanitasi sehat seperti prasarana air limbah di daerah kumuh sekitar Danau Toba.

Rencananya, pihaknya bakal melakukan pembangunan baru dan peningkatan kualitas rumah swadaya sebanyak 1.050 unit hingga 2019.

Untuk pengembangan kawasan Borobudur, pihaknya masih juga melaksanakan pembangunan aksesseperti pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen yang akan rampung pada 2019.

’’Tentunya juga akan membangun rumah swadaya di Kabupaten Magelang, pengendalian banjir di Sungai Progo, hingga pembangunan TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle) di Kabupaten Magelang,’’ terangnya.

Terkait  proyek kawasan Mandalika, Rido menjelaskan terdapat pembangunan Jalan Gerung menuju Mataram sepanjang dua kilometer, peningkatan struktur Jalan Sulin–Penunjak sepanjang empat km, dan pembangunan sumur air tanah untuk air baku di enam titik Pulau Lombok. (bil)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tunggu ya, Batik Air Bakal Buka Rute Jakarta-Manado


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler