Kembar Siam Dempet Dada yang Punya Satu Jantung

Selasa, 24 Maret 2015 – 10:12 WIB

jpnn.com - BAYI kembar siam menjadi penghuni baru RSUD dr Soetomo (RSDS). Bayi berjenis kelamin perempuan itu lahir di RS Jasem, Sidoarjo, pada Minggu (22/3), tepatnya pukul 09.30. Mendapat kabar kondisi bayi yang tidak stabil, tim dokter pediatri dan anestesi RSDS langsung menjemputnya beberapa jam kemudian. 

"Diagnosisnya thoracoabdominalis," ujar Ketua Tim Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu (PPKST) RSUD dr Soetomo dr Agus Harianto SpA(K). Kondisi itu berarti dempet mulai dada hingga perut. Lahir melalui operasi Caesar, berat badan keduanya 5 kg.

BACA JUGA: Terlelap Tidur, 40 KK Kebanjiran, Ternyata Ini Penyebabnya

Bayi harus segera dibawa ke RSDS karena RS Jasem belum memiliki inkubator transpor. Yakni, inkubator yang dilengkapi peralatan medis canggih dan bisa dipindah. Padahal, bayi memerlukan perawatan intensif. 

Kemarin (23/3) bayi dari daerah Kauman, Sidoarjo, itu menjalani pemeriksaan echocardiography dengan tujuan mengetahui struktur jantung. Tim dokter yang dipimpin dr Mahrus A. Rahman SpA (K) membawa bayi mungil tersebut ke lantai 1 instalasi gawat darurat (IGD) untuk pengecekan menyeluruh. 

BACA JUGA: Bule Amerika Tewas Gantung Diri di Rumahnya yang Mewah

Setelah itu, bayi dipindahkan ke ruang neonatal intensive care unit (NICU) di lantai 2 IGD. Selama pemindahan, tim dokter dan tenaga medis lain terus berkomunikasi untuk menjaga kestabilan kondisi bayi. Sekilas, bayi yang diberi label Rahmi I dan II di inkubatornya tampak seperti bayi kembar biasa. 

Tertutup selimut, tampak keduanya mengenakan baju dan penutup kepala berhias kupu-kupu serta bunga merah muda. 

BACA JUGA: Puluhan Guru Bantu Tuntut Tunjangan Rp 500 Ribu

Alat bantu pernapasan berupa slang oksigen menempel di hidung kedua bayi. Sebagai asupan nutrisi, juga dipasang infus. Berbagai peralatan medis tampak bersambungan di tubuh bayi itu. Agus pun menyampaikan hasil echocardiography kepada orang tua bayi. 

"Jantung bayi ini menyatu. Hanya punya satu jantung dan pembuluh darahnya bermasalah. Tidak mungkin dipisahkan," ungkapnya.

Agus menambahkan, bayi tidak bisa dipisahkan lantaran keseluruhan dada dan perut menyatu. Hanya leher yang terpisah. Operasi dinilai sangat berbahaya untuk nyawa bayi. Selain itu, jantung hanya memiliki dua serambi dan dua bilik. Satu jantung tersebut saat ini harus memompa aliran darah kepada dua bayi. Karena itu, risiko lemah jantung sangat besar. Bayi juga menderita atrial septal defect (ADD) alias kebocoran pada serambi jantung. 

Agus tidak memungkiri tingginya risiko yang dihadapi bayi itu. Dia mencontohkan, ada bayi dengan kasus thoracoabdominopagus yang meninggal hanya dua jam setelah lahir. Namun, ada juga yang bertahan lama. Misalnya, kembar siam Syahrini Alfidia Wijaya Ramadani dan Syahrina Alfidia Wijaya Ramadani yang meninggal dalam usia tujuh bulan. 

"Yang survive juga ada. Citra dan Neyza (kembar siam dari Kediri) sudah berusia dua tahun sekarang," katanya.

Kembar Siam Dempet Dada yang Punya Satu Jantung

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemilik Tas Berisi Senpi Berhasil Ditangkap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler