Kembar Siam Wanda-Wandi Akhirnya Terpisah

Rabu, 21 Maret 2012 – 13:40 WIB

BANDUNG-Suasana haru, lega dan bangga menyelimuti ruang operasi Lantai 3 Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung pukul 16.00, (20/3). Operasi pemisahan bayi kembar siam dempet perut Wanda-Wandi asal Cipatat Kabupaten Bandung itu berlangsung lancar.

Operasi pemisahan oleh tim dokter gabungan RSHS Bandung-Dr Soetomo Surabaya  berlangsung tujuh jam, atau lebih cepat dari waktu yang diperkirakan sebelumnya, delapan jam. Sejumlah kesulitan yang sempat dialami selama operasi, ternyata bisa diatasi. Yang paling melegakkan tim dokter, kondisi Wanda-Wandi yang sangat stabil selama operasi.  

Wanda keluar lebih dulu dari ruang operasi pukul 14.30, kemudian disusul Wandi pukul 16.00. Keduanya langsung dibawa ke ruang ICU (Intensive Care Unit) untuk proses pemulihan.

Awalnya tim dokter memperkirakan operasi delapan jam. Beruntung, beberapa posisi organ tubuh si kembar siam tak sesulit yang diperkirakan tim sebelumnya. Akhirnya operasi hanya berlangsug tujuh jam.

“Kami mulai pukul 9.40 dan selesai pukul 16.00. Operasi memang lebih cepat, karena ada organ yang semula dikira sulit dipisahkan, ternyata tidak,” ungkap Ketua Tim Dokter Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Wanda-Wandi, U. Kaswian saat jumpa pers.

Selama operasi, yang paling sulit dipisahkan adalah liver (hati). Karena liver organ paling banyak memiliki pembuluh darah. Tetapi yang memudahkan tim dokter, ternyata sudah ada jalur yang memisahkan kedua hati si kembar.  “Sehingga operator tinggal mengikuti jalur tersebut,” katanya.

Tepat pukul 11.43 pemisahan berjalan sukses. Selanjutnya kedua bayi dioperasi secara terpisah. Sebelum dipisah, dilakukan operasi pemisahan kulit, jaringan bawah kulit, sampai rongga perut kemudian rongga dada.

Selanjutnya memisahkan hati dan tulang oleh ahli bedah torak. Ahli bedah  torak ini memisahkan tulang-tulang yang menyatu. “Ada lima tulang rusuk yang menyatu, begitu juga tulang dada," ujar Jubir tim dokter, Maman W. Rojak

Menurutnya, rongga dada Wandi nantinya akan lebih menonjol ketimbang orang normal. Sebab, jika dipasang rata, jantung tidak akan bisa berdetak dengan baik.
Saat operasi, istri Bupati Bandung Barat, Elin Surharliah Abubakar ikut menyaksikan.  Elin mengaku lega ketika Wanda-Wandi bisa dipisahkan. 

“Sebagai ibu yang juga memiliki bayi kembar, saya tahu persis bagaimana menyaksikan operasi semacam ini,” katanya.

Direktur Utama RS Hasan Sadikin Bayu Wahyudi mengatakan, pihaknya menerima sumbangan masyarakat untuk biaya operasi Wanda-Wandi, baik dari pemerintah atau swasta. “Bantuan bisa disalurkan melalui Rekening Bank Mandiri dengan Nomor rekening 130005234761,” ujarnya. (mur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Rumah Terendam Banjir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler