jpnn.com, SUMBA BARAT - Yayasan Kembara Nusa memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut gratis bagi masyarakat Sumba untuk menjembatani kesenjangan tenaga medis di Indonesia Timur.
Kegiatan sosial ini digelar pada 23-27 Oktober 2024 dan diikuti oleh dokter gigi dan umum dari berbagai daerah.
BACA JUGA: Pegadaian Terus Berupaya Mendukung Kepatuhan Hukum Sesuai dengan Prinsip GCG
Ketersediaan dokter gigi lebih banyak di Pulau Jawa dan Sumatra, sedangkan di wilayah timur seperti Provinsi Papua mengalami kekurangan dokter gigi tertinggi mencapai 86,5%, diikuti Papua Barat 78,4% dan Maluku 77%.
“Kurangnya akses layanan kesehatan ini dapat menyebabkan penyakit gigi dan mulut tidak tertangani dengan baik. Oleh karena itu, kami di Kembara Nusa mengajak rekan-rekan tenaga medis dan non-medis untuk memberikan layanan kesehatan dan edukasi serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama kesehatan gigi dan mulut," ujar drg. Safira Khairina, Co-Founder Kembara Nusa.
BACA JUGA: SIG Salurkan Bantuan kepada Pelaku Usaha Mikro & Infrastruktur Pertanian di Jatim
Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pengobatan saja, tapi juga menggabungkan antara aktivitas sosial dan eksplorasi keindahan alam serta budaya Sumba kepada para relawan.
Bakti sosial diadakan pada Pusat Pengembangan Anak Gereja Kristen Sumba Mata di Sumba Barat Daya, kemudian dilanjutkan ke Desa Matawai Pawali di Lewa, yang terletak di Sumba Timur.
BACA JUGA: Gandeng Berbagai Instansi, KAI Gelar Simulasi Tanggap Darurat di Stasiun Pancoran Bank bjb
Kepala Desa Matawai Pawali Ince Rambu Yaku memberikan apresiasinya terhadap kegiatan bakti sosial.
"Kami sangat bersyukur sekali atas kedatangan tim dokter dan relawan ke desa kami yang lokasinya sangat jauh dan telah memberikan pelayanan optimal kepada setiap warga baik anak-anak maupun dewasa. Acara ini merupakan salah satu mimpi kami untuk dapat merasakan pelayanan kesehatan yang baik,” ungkap Ince.
Acara bakti sosial yang diikuti oleh 35 dokter gigi & dokter gigi spesialis, 2 dokter umum, dan 20 relawan non medis.
Bakti Sosial diadakan di dua titik, di Sumba Barat Daya jumlah pasien yang ditangani sebanyak 341 sedangkan di Sumba Timur bersama relawan dari Sumba Volunteer dan Menyapa Sumba sebanyak 370 orang sehingga total pasien yang ditangani mencapai 711 orang yang terdiri dari anak-anak, dewasa dan lansia.
Kegiatan bakti sosial ini didukung oleh Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Sumba, BRI Peduli, BRIEFER, PNM, dan Pepsodent.
Kembara Nusa berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi untuk berpartisipasi dalam kegiatan serupa di daerah-daerah lain yang membutuhkan.
“Kami percaya bahwa bakti sosial dan travelling juga dapat memberikan pengalaman sosial yang berharga bagi dokter dan relawan serta membawa manfaat berkelanjutan bagi setiap masyarakat di Indonesia," harap Safira.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada