Kemdikbud Ragukan Temuan ICW soal Bocoran Jawaban UN

Jumat, 24 Mei 2013 – 20:02 WIB
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dak Kebudayaan (Kemdikbud) menyangsikan temuan Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Koalisi Pendidikan tentang kebocoran kunci jawaban ujian nasional (UN) 2013 di SMK Widuri Jakarta. Terlebih lagi, Posko Pengaduan UN Kemdikbud tak pernah mendapat laporan seperti temuan ICW itu.

"Laporan dugaan kebocoran kunci jawaban yang masuk ke Posko UN PIH ada 11 laporan. Di antaranya, ketika naskah masih dicetak. Jadi tak logis isunya," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas (PIH) Kemdikbud, Ibnu Hamad saat dikonfirmasi JPNN.Com, Jumat (24/5).


Bagaimana dengan kliam ICW bahwa temuan itu berasal dari kesaksian siswa penerima bocoran? Ibnu Hamad tetap meragukan keabsahannya.

"Ya (menyangsikan), apalagi dalam UN 2013 setiap peserta UN mengerjakan tipe soal sendiri untuk setiap mata pelajaran yang diujikan," jelas Ibnu menegaskan ketidakpercayaannya.

Sebelumnya ICW yang tergabung dalam Koalisi Pendidikan menemukan bocoran kunci jawaban Ujian Nasional (UN) di SMK Widuri Jakarta. Kunci jawaban ini diperoleh dari siswa yang menerima bocoran tersebut dari pejabat sekolah sesaat sebelum ujian berlangsung.

Peneliti MPP ICW, Siti Juliantari Rachman meyakini kunci jawaban yang beredar di kalangan siswa SMK Widuri tersebut disadur dari naskah asli karena dibuat dalam bentuk 20 variasi, untuk soal ujian Bahasa Inggris. “Bukti kecurangan sistemik UN adalah, pertama, kunci jawaban ini dibuat dengan rapi untuk 20 tipe soal. Hal ini tidak mungkin dilakukan oleh guru disekolah, menjelang satu hari soal sampai disekolah,” katanya. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... ICW Temukan Bocoran Kunci Jawaban UN

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler