Kemdikbud-TNI Bersepakat Memajukan Pendidikan di Daerah 3T

Senin, 04 Desember 2017 – 19:40 WIB
Mendikbud Muhadjir Effendy dan Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo usai penandatangan kerja sama antara Kemdikbud dan TNI di Markas Besar TNI, Jakarta, Senin (4/12). Foto: Humas Kemdikbud

jpnn.com, JAKARTA - Untuk memberikan pelayanan prima di bidang pendidikan dan kebudayaan kepada masyarakat, khususnya di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjalin kerja sama dalam perluasan akses dan peningkatan mutu pendidikan dan kebudayaan.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Mendikbud Muhadjir Effendy dan Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di Markas Besar TNI, Jakarta, Senin (4/12).

BACA JUGA: Membangun Pendidikan Karakter Melalui Keteladanan Guru

Kerja sama dengan TNI sebenarnya sudah berjalan lama. Negara harus hadir dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya dalam memberikan pelayanan prima melalui perluasan akses dan peningkatan mutu.

“Hari ini kami bersama TNI bekerja sama untuk memberikan layanan pendidikan, khususnya di daerah 3T, dan memberikan layanan dalam menjalankan Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK),” terang Menteri Muhadjir.

BACA JUGA: Kemendikbud Akui Gaji Guru Honorer Masih Sangat Minim

Dia menjelaskan, kerja sama Kemendikbud dengan TNI sudah berjalan lama. Nota kesepahaman ini hanya bersifat menguatkan.

Dia mencontohkan keberhasilan peran TNI seperti kerja sama masyarakat dan dinas pendidikan bersama-sama Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, yang berhasil mengembalikan ribuan anak putus sekolah untuk ke sekolah.

BACA JUGA: Cegah Korupsi, Program Kemendikbud Gunakan Sistem IT

“Dalam melakukan perluasan akses dan meningkatkan mutu layanan pendidikan dan kebudayaan penting dilakukannya kerjasama dan koordinasi sesuai dengan tupoksi masing-masing. Tentara bisa membantu berbagai kegiatan di sekolah, termasuk kegiatan ekstrakurikuler. Tetapi jangan disalahartikan dengan masuknya tentara ke sekolah, ini bukan militerisasi di sekolah,” jelas Muhadjir.

Dia menambahkan, tentara bisa membantu pendidikan dan kebudayaan di daerah yang sulit dijangkau. Selain itu juga TNI bisa membantu dalam penguatan pendidikan karakter, dan penanaman semangat bela negara kepada siswa.

“Tetapi sekali lagi ini bukan militerisasi di sekolah,” tegasnya.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengawas Sekolah Diminta Aktif Meningkatkan Mutu Pendidikan


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler